Ribuan Hektar Tanaman Warga Terancam Gagal Panen

Ribuan Hektar Tanaman Warga Terancam Gagal Panen
Debu vulkanik dari Gunung Sinabung tampak menutupi jalan warga, Senin (10/8). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Karo - Erupsi Deleng Sinabung yang terjadi sejak Sabtu (8/8) kemarin, menyebabkan ribuan hektar kebun masyarakat di kawasan kaki gunung terancam gagal panen.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo, Metehsa Purba mengatakan, ribuan hektar kebun milik masyarakat di beberapa wilayah seperti Kecamatan Merdeka, Namanteran, Berastagi dan Dolat Rayat terdampak abu vulkanik Gunung Sinabung.

"Yang terdampak itu sampai saat ini ada sekira lebih dari 900 hektar. Paling parah Kecamatan Namanteran. Ada juga di Kecamatan Simpang Empat, dan Berastagi, tapi tidak terlalu parah. Kalau totalnya semua ada sekitar 1.483 hektar,” kata Metehsa, Senin (10/8).

Menurut Metehsa, abu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung juga membuat ribuan hektar kebun warga yang didominasi ditanami sayur-mayur terancam gagal panen.

"Yang jelas produktivitasnya menurun karena kerusakannya sampai 85 persen," sambungnya.

Sebelumnya, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Badan Geologi dan PVMBG, Armen Putra menerangkan, Sinabung kembali erupsi dengan mengularkan abu vulkanik mencapai lebih kurang 5.000 meter.

"Erupsi menyebabkan kolom abu berwarna cokelat gelap dan mengarah timur dan tenggara," ucap Armen.

Diberitakan sebelumnya, Gunung Sinabung dengan ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut mengalami erupsi pada Sabtu (8/8) sekitar pukul 01.58 WIB. Abu vulkanik hasil erupsi terdistribusi di beberapa kecamatan, Kabupaten Karo.

Tinggi kolom erupsi sekitar 2.000 meter di atas puncak. Kemudian pada sore harinya Sinabung kembali erupsi dengan mengularkan abu vulkanik sejauh lebih kurang 1.000 meter.

Hingga Senin, tingkat kegempaan Gunung Sinabung masih terus meningkat dan berpotensi kembali terjadi erupsi susulan. Status Gunung Sinabung masih Siaga Level III.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi