Perkuat Gotong Royong untuk Wujudkan Indonesia Maju

Perkuat Gotong Royong  untuk Wujudkan Indonesia Maju
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Puan Maharan, memakai tekuluk bai bai dari Jambi saat mengikuti upacara Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, Senin (17/8). (ANTARA/Hanni Sofia)

Analisadaily.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Puan Maharani mengatakan, peringatan Hari Ulang Tahun Ke-75 Republik Indonesia harus menjadi momentum menguatkan persatuan dan gotong royong mewujudkan Indonesia maju.

"Indonesia maju tujuan kita semua. Kita bisa mewujudkannya bersama, bergotong royong, dan mengarahkan politik pembangunan nasional kita," kata Puan dalam keterangan di Jakarta dilansir dari Antara, Senin (17/8).

Kata dia, politik pembangunan Indonesia dapat diarahkan untuk mempercepat pembangunan manusia Indonesia, menguatkan industri pangan nasional, penataan industri nasional yang kuat, pemerataan pembangunan infrastruktur, serta optimalisasi reformasi birokrasi.

Perjuangan mencapai Indonesia maju harus melalui kerja keras dan keberanian menjadi bangsa yang berdikari dan menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi.

Puan lalu mengutip pidato Presiden Soekarno tentang ancaman kolonialisme yang disampaikan dalam Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung, Jawa Barat.

"Kolonialisme mempunyai juga baju modern, dalam bentuk penguasaan ekonomi, penguasaan intelektual, penguasaan materiil yang nyata, dilakukan sekumpulan kecil orang asing yang tinggal di tengah-tengah rakyat. Ia merupakan musuh yang licin dan tabah, dan menyaru dengan berbagai cara," kata Puan mengutip pidato Bung Karno.

Menurut dia, pesan Bung Karno masih relevan agar bangsa Indonesia mewaspadai dan mampu menangani tantangan zaman, khususnya dalam menghadapi pandemik Covid-19.

Dalam konteks ini, politisi PDI Perjuangan itu mendorong pemerintah untuk meningkatkan penanganan pandemi Corona agar dampaknya tidak meluas menjadi krisis ekonomi dan krisis sosial.

“Layanan kesehatan harus ditingkatkan dan merata. Kita juga harus mandiri dalam menyediakan vaksin Corona dan menjaga perekonomian nasional," tuturnya.

Puan saat mengikuti upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan ke 75 tahun Republik Indonesia, di Istana Merdeka, mengenakan Tekuluk Bai Bai, pakaian adat Jambi.

Ia memilih perpaduan warna merah, hitam, dan emas, dalam pakaian adat Jambi tersebut. Tekuluk sudah ada sejak zaman kerajaan Melayu, dan dikenakan perempuan dalam kegiatan sehari-hari.

Hingga saat ini, model tekuluk berkembang hingga jumlahnya mencapai lebih dari 50-an jenis tekuluk

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi