"Saat ini masih di kisaran 35 persen dari normal. Kalau jelang akhir tahun ini kami optimis di angka 50 persen," kata Djodi saat peresmian transportasi berbasis online di Bandara Kualanamu, Kamis (27/8).

"Apalagi ditambah adanya wacana pemerintah meniadakan rapid test bagi calon penumpang. Tentu ini mempermudah calon penumpang untuk bepergian," sambungnya.

Djodi menyebut saat ini pergerakan penumpang datang dan pergi masih diangka 7.000. Sedangkan pergerakan pesawat masih di angka 70.

Disoal kendala saat ini di Bandara Kualanamu, menurutnya relatif tidak ada. Apalagi saat ini beberapa maskapai sudah mulai membuka rute-rute yang sebelumnya sempat ditutup akibat pandemi Covid-19.

"Kondisi ini juga tidak terlepas dari program save travel yang dilakukan airline dan pihak perhotelan sehingga kepercayaan terbang masyarakat sudah mulai membaik," jelasnya.

Terkait peresmian transportasi online di Bandara Kualanamu, Djodi mengatakan ini bukan yang pertama kali.

"Sebelumnya sudah hadir di bandara-bandara lain. Jadi kehadiran mereka di Kualanamu lebih kepada melengkapi sehingga pengguna jasa itu diberikan alternatif," ujarnya.

"Nah, kemudahannya lagi perusahaan yang digandeng pihak transportasi online ini bekerja sama dengan tiket.com. Apalagi ini juga banyak bekerja sama dengan maskapai penerbangan," ungkap Djodi.

Menurutnya pada tahap awal ini tiket.com bekerja sama dengan Batik Air sehingga penumpang maskapai tersebut dapat tumpangan gratis sampai ke rumah.

"Satu lagi yang sangat menggembirakan hadirnya transportasi online ini, mereka merekrut para pengemudi yang selama ini beroperasi secara sembunyi-sembunyi di Kualanamu. Jadi mereka dikasih wadah, harapannya Kualanamu ini ke depan semakin tertib dan pengguna jasanya semakin nyaman," pungkasnya.

(KAH/EAL)