Garuda Indonesia Optimalisasi Jaringan Penerbangan dari dan Menuju Medan

Garuda Indonesia Optimalisasi Jaringan Penerbangan dari dan Menuju Medan
Pengguntingan pita dilakukan CEO Sumatera Region, Berthon Hutapea, di Bandara Kualanamu, Jumat (28/8). (Analisadaily/Kali A Harahap)

Analisadaily.com, Kualanamu - Dukung pergerakan ekonomi dan geliat pariwisata daerah, Garuda Indonesia optimalisasikan jaringan penerbangan dari dan menuju Medan, termasuk membuka rute baru. Hal ini ditandai pengguntingan pita dilakukan CEO Sumatera Region, Berthon Hutapea, di Bandara Kualanamu, Deliserdang.

"Saat ini Garuda Indonesia terus memaksimalkan potensi jaringan penerbangan di masa adaptasi kebiasaan baru seiring dengan tren peningkatan permintaan layanan penerbangan dari dan menuju wilayah Sumatera, dengan rata-rata penerbangan harian yang mencapai lebih dari 36 penerbangan per hari, dari sebelumnya di masa awal pandemi yang hanya melayani 18 penerbangan," kata Berthon, Jumat (28/8).

Disebutkan Berthon, pihaknya berharap di masa adaptasi kebiasaan baru ini permintaan masyarakat atas layanan penerbangan akan terus meningkat dengan berbagai dukungan dan sinergitas stakeholder penerbangan, guna menghadirkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi pengguna jasa.

“Tentunya berbagai optimalisasi layanan penerbangan tersebut dijalankan dengan penerapan protokol kesehatan secara maksimal, khususnya melalui prosedur jaga jarak selama penerbangan,” sebutnya.

Garuda Indonesia juga tengah merencanakan untuk membuka sejumlah rute penerbangan baru salah satunya melalui pembukaan rute Medan (KNO)-Bandung (BDO), Medan (KNO)-Denpasar (DPS) via Bandung (BDO) yang akan mulai beroperasi 3 kali seminggu (Rabu, Jumat, Minggu) pada tanggal 28 Agustus 2020. Kemudian rute Medan (KNO)-Batam (BTH) akan beroperasi setiap hari mulai tanggal 29 Agustus 2020. Penerbangan tersebut dilayani dengan menggunakan armada Boeing 737-800NG.

Dengan berbagai optimalisasi layanan penerbangan yang dijalankan, Garuda Indonesia berharap dapat memberikan kontribusi yang positif untuk semakin menggerakkan roda perekonomian Indonesia melalui dukungan aksesibilitas.

“Tentunya upaya maksimalisasi aksesibilitas penerbangan ini, terus kami intensifkan melalui sinergi bersama seluruh pemangku kepentingan terkait, khususnya melalui kesiapan sektor kepariwisataan dan dukungan penuh yang terus terjalin dengan baik bersama pemerintah daerah,” tandasnya.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi