Virus Corona

Kematian Diperkirakan Meningkat Pada Oktober-November

Kematian Diperkirakan Meningkat Pada Oktober-November
Seorang petugas kesehatan bersiap mengusap hidung pasien di lokasi pengujian Covid-19 di depan balai kota di Paris, Perancis, 2 Sep 2020. (Reuters/Christian Hartmann)

Analisadaily.com, Copenhagen - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, Eropa akan mengalami peningkatan jumlah kematian harian pada bulan Oktober dan November.

Kasus Covid-19 di Eropa meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir, terutama di Spanyol dan Perancis. Lebih dari 51.000 kasus baru dilaporkan pada Jumat (11/9) saja di 55 negara yang dipantau oleh WHO Eropa, yang melebihi dari puncak tertinggi pada April.

"Ini akan menjadi lebih sulit. Pada bulan Oktober, November, kita akan melihat lebih banyak kematian," kata Direktur WHO Eropa, Hans Kluge dilansir dari Channel News Asia, Senin (14/9).

Meskipun benua itu mengalami lonjakan kasus, jumlah kematian relatif stabil. Tetapi kebangkitan tersebut diperkirakan akan menyebabkan peningkatan kematian setiap hari.

"Ini adalah momen di mana negara-negara tidak ingin mendengar berita buruk ini, dan saya mengerti," kata Kluge kepada AFP.

Lebih dari 50 negara anggota WHO Eropa mengadakan pertemuan online pada hari Senin dan Selasa untuk membahas tanggapan mereka terhadap virus Corona dan menyepakati strategi lima tahun mereka secara keseluruhan.

Namun Kluge, yang berbasis di Kopenhagen, mengeluarkan peringatan kepada mereka yang yakin bahwa pengembangan vaksin akan mengakhiri pandemi.

"Saya mendengar sepanjang waktu: 'Vaksin akan menjadi akhir dari pandemi'. Tentu saja tidak. Kami bahkan tidak tahu apakah vaksin itu akan membantu semua kelompok populasi. Kami mendapatkan beberapa tanda, vaksin itu akan membantu satu kelompok dan bukan untuk kelompok lain," kata orang Belgia itu.

"Dan kemudian jika kami harus memesan vaksin yang berbeda, sungguh mimpi buruk logistik. Akhir pandemi adalah saat kita sebagai komunitas akan belajar bagaimana hidup dengan pandemi ini. Dan itu tergantung pada kita dan itu pesan yang sangat positif," sambungnya.

Kluge memperingatkan pendekatan yang menjadi terlalu dipolitisasi dan mengatakan penting bahwa tanggapan didasarkan pada data epidemiologi dan kesehatan masyarakat.

Dia juga membela pihak berwenang yang ragu-ragu untuk memberlakukan dan melonggarkan tindakan dalam beberapa bulan terakhir karena mereka menghadapi penyakit baru.

"WHO telah disalahkan beberapa kali tetapi mengkomunikasikan sesuatu yang tidak benar-benar Anda ketahui sangatlah sulit. Untuk beberapa yang Anda lakukan terlalu sedikit untuk beberapa Anda bertindak terlalu jauh," ujarnya.

Menurut Kluge, seiring dengan kemajuan penelitian, pengetahuan tentang virus tetap tidak sempurna, artinya keputusan harus dibuat dengan gambaran yang tidak lengkap.

"Di sejumlah negara kami melihat, bahwa politik menimpa para ilmuwan dan juga di sejumlah negara lain kami melihat orang-orang meragukan sains, itu sangat berbahaya," kata Kluge.

Di negara-negara yang dicakup WHO Eropa, jumlah kematian harian tetap pada tingkat yang sama sejak awal Juni, dengan sekitar 400 hingga 500 kematian per hari terkait dengan Covid-19, data lembaga menunjukkan.

Terlepas dari tren yang mengkhawatirkan, tanggapan sekarang seharusnya tidak sama dengan yang diadopsi di musim dingin dan awal musim semi.

"Pada Februari kami menargetkan masyarakat sekarang kami menargetkan virus. Jika kita memiliki sistem pengawasan yang baik, kita harus bisa mengendalikannya secara lokal dan kemudian dalam beberapa minggu, santai lagi," tambah Kluge.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi