Cegah Covid-19, Gubsu: Orang yang Masuk Nias Akan Dikarantina

Cegah Covid-19, Gubsu: Orang yang Masuk Nias Akan Dikarantina
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Penyebaran Covid-19 masih terus terjadi di Sumatera Utara (Sumut). Bahkan melonjak drastis di Kepulauan Nias. Berbagai langkah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, mulai penyekatan, isolasi, dan percepatan pengiriman sampel tes swab PCR.

Saat ini sudah 106 orang di Kepualauan Nias yang terkonfirmasi positif Covid-19. Penyekatan akan dilakukan mulai dari bandara hingga pelabuhan.

Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi sebelumnya sempat ingin melakukan isolasi total di Nias. Namun ternyata rencana itu membutuhkan waktu. Tidak bisa buru-buru dilakukan.

Karena itu yang diperketat adalah aturan untuk penumpang pesawat dan kapal laut. Penyekatan di Kepulauan Nias ini berlaku 14 hari mulai hari Senin (21/9).

Menurut Edy, pihaknya sudah mengirimkan 1.800 unit alat rapid test dan swab ke Nias. Itu dilakukan untuk melacak kontak erat dari orang yang terpapar.

"Kita siapkan tempat-tempat untuk melakukan isolasi, mulai hari ini. Mulai yang ringan, yang sedang dan yang berat. Memisahkan orang yang sehat dengan yang sakit," kata Gubsu, Kamis (17/9).

Selain itu, Pemprov Sumut juga akan memberlakukan regulasi bagi penumpang pesawat dan kapal laut. Setiap penumpang harus menunjukkan surat swab negatif. Kemudian akan dikarantina selama tiga hari.

"Ini bukan untuk menghambat. Tapi ini untuk mencegah," ujar Edy.

Untuk mencegah potensi penularan Covid-19, Edy Rahmayadi meminta rakyatnya untuk tidak pergi ke Nias. Supaya potensi penularan bisa dikurangi.

"Supaya orang jangan ke sana dulu. Selama 14 hari saja. Tolong sayangilah rakyat kita ini," ucapnya.

Sebelumnya Edy mengakui jika alat atau perangkat pendukung untuk melakukan swab di Kepulauan Nias terbatas. Laboratorium PCR belum ada. Sehingga sampel akan dikirim ke Medan. Saat ini Pemprov Sumut tengah mengajukan pengadaannya di Nias.

Untuk kontak erat terhadap kasus konfirmasi di Nias akan diikuti dengan rapid test. Warga yang reaktif akan diisolasi dan menjalani swab. Mereka akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang disiapkan.

"Contoh, ada sekolahan-sekolahan yang saat ini libur, ada SMA ada SMK, kita siapkan, kita bikinkan tempat tidur di situ, kita siapkan kasur, kita isolasi di situ. Kita rawat rakyat-rakyat yang di sana," terang Edy.

Untuk Puskesmas tidak akan merawat orang yang terpapar Covid-19. Fasilitas kesehatan ini hanya mengobati penyakit selain Covid-19.

Pemprov Sumut juga sudah membentuk Satuan Tugas Khusus di Nias. Mereka akan bertugas menertibkan pelaksanaan protokol kesehatan di Nias dan menyiapkan pengaturan lokasi perawatan, tempat-tempat isolasi, dan pemakaman.

"Mereka juga melakukan pencarian orang yang terpapar tetapi melakukan isolasi sendiri. Nantinya, orang yang terpapar akan diisolasi dan dirawat," tandasnya.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi