Menambah makna sakral karena mendapat Nomor urut 1 bagi pasangan AMAN, acara sederhana, tapi penuh arti digelar. Yaitu, berupa upah-upah dan tepung tawar oleh sejumlah tim pemenangan, partai pengusung, tokoh masyarakat, dan disaksikan perwakilan tokoh agama di Kota Medan.

Nomor 1 seakan mengingatkan kembali bagaimana tim pasangan calon Edy Rahmayadi-Musa Rajek Shah (ERAMAS) berhasil memenangkan kontestasi persaingan kursi nomor satu di Sumut.

Semangat itu diyakini akan tertinggal di Pilkada kali ini, sekaligus menambah keyakinan pasangan AMAN bakal menang dan memimpin Kota Medan.

"Kita memasuki langkah pertama yakni pertarungan merebut Kota Medan. Dengan semangat dan dukungan semua elemen, memotivasi kami untuk terus berjuang," kata Akhyar dalam sambutannya usai acara tepung tawar.

Menurut Akhyar, kendati hanya menjabat selama 3 setengah tahun, Akhyar tetap komit memaksimalkan kinerja dan melanjutkan tugas yang tertunda saat menjabat Plt Walikota Medan.

"Medan ini kota beragam, multi etnis dan multi agama. Untuk itu Medan harus di manage oleh orang yang serius dan orang yang betul-betul ingin mengabdikan diri untuk Kota Medan, bukan orang yang sambilan dan dikelola dengan ecek-ecek, membangun Medan harus serius," tegasnya.

Dukungan dari tokoh masyarakat dan pemuka agama pun hadir dalam kegiatan tersebut. Salah satunya disampaikan tokoh masyarakat CP Nainggolan.

"Kita semangat menangkan Akhyar-Salman ini. Bersama para pendeta dan pemuka agama lainnya kami yakin Akhyar-Salman meraih suara terbanyak. Karena kita tahu keduanya adalah sosok yang bhinek dan mencintai semua agama," ujar CP.

Usai tepung tawar dan sambutan sejumlah tokoh, pasangan Akhyar-Salman selanjutnya meninggalkan rumah pemenangan dengan iringan teriakan nomor 1 yang terus menggema.

(JW/CSP)