Mimpi Besar Warga Kampung Sejahtera

Mimpi Besar Warga Kampung Sejahtera
Gotong royong warga Kampung Sejahtera (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Kampung Sejahtera yang di dalamnya memiliki beragam suku, etnis, dan budaya, adalah salah satu pemukiman padat penduduk yang berada di Jalan KH Zainul Arifn, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah.

Tokoh Pemuda Kampung Sejahtera, Aminurasid mengatakan, kampung yang berada di tengah Kota Medan ini sebelumnya dikenal sebagai Kampung Narkoba. Hal itu menjadikan kampung tersebut terkesan negatif. Adanya peredaran narkoba yang kala itu marak berdampak buruk bagi masa depan anak-anak yang hidup di kampung tersebut.

Saat itu juga, rasa kebersamaan antara warga juga mulai tidak terlihat lagi, rasa ego dan rasa kekeluargaan hilang. Padahal sebelumnya, warga yang tinggal di kampung sangat kompak dan rasa persaudaraan sangat kental.

Hal tersebut terlihat di saat adanya seorang warga yang meninggal dunia, seluruh warga berbondong-bondong menyempatkan diri untuk takjiah dan mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.

“Bukan hanya itu saja, saat 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri, seusai melaksanakan Salat Id, warga saling saling menyambangi untuk bermaafan. Di situ terlihat kental sekali rasa kekeluargaan. Itu contoh kecil yang kutahu,” kata Aminurasid kepada Analisadaily.com, Sabtu (17/10).

Menurut Rasid, sapaan akrabnya, saat ini kampung kubur sudah kehilangan roh rasa kebersamaan dan kekompakan itu. Hal ini akibat masuknya barang haram ke kampung tersebut. Aktivitas anak muda berbakat dalam dunia olah raga seketika hilang, tak terlihat lagi aktivitas yang positif dilakukan para kaula muda.

“Padahal, kampung yang notabene-nya adalah kampung yang memiliki segudang prestasi dan pelaku usaha ini berubah menjadi kampung yang negatif,” ucapnya.

Gotong royong warga Kampung Sejahtera (Analisadaily.com/Istimewa)
Dilakukan Pembenahan

Aparat kepolisian dan Pemerintah Kota (Pemko) Medan juga sudah berulangkali melakukan pembersihan dan pembenahan di kampung itu. Optimistis pemerintah untuk melakukan pembenahan, akhirnya kampung tersebut berubah nama menjadi Kampung Sejahtera.

Namun upaya tersebut tidak juga berhasil sepenuhnya. Sebab, minimnya dukungan dari segenap warga, walau tidak semua warga yang terkecimpung di dunia hitam, banyak juga warga yang menginginkan perubahan terhadap.

Diungkapkan Rasid, masih banyak warga di kampung tersebut yang tergerak dan berupaya menghilangkan anggapan negatif, sehingga generasi bangsa yang tinggal di kampung itu bisa juga dipandang positif.

Beranjak dari hal itu, segenap warga yang mengatasnamakan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera bertekad untuk membenahi kampung halamannya. Tujuannya untuk menjadikan kampung yang kreatif dan inovatif.

Dengan menyatukan visi dan misi, yang bertujuan untuk pembenahan Kampung Sejahtera, banyak program yang akan dilakukan oleh segenap warga ke depan. Misalnya membenahi kampung dari segi yang paling gampang, yakni pembersihan sampah dan mengedukasi warga akan nilai ekonomis dari sampah.

“Tujuannya mendirikan Bank Sampah. Program ini juga bertujuan untuk membangkitkan perekonomian warga Kampung Sejahtera,” ujarnya.

Gotong royong warga Kampung Sejahtera (Analisadaily.com/Istimewa)
Program Bermanfaat

Dijelaskan Rasid, secara teknis, sampah memiliki nilai ekonomis. Sampah yang dikumpulkan oleh warga tersebut akan menjadi pundi-pundi rezeki. Setelah sampah terkumpul, warga akan mendapatkan voucer belanja dari petugas kebersihan, sesuai dengan nilai sampah yang dikumpulkan.

Voucer belanja tersebut tidak bisa diuangkan, namun bisa dibelanjakan untuk keperluan rumah tangga. Para warga bisa menukarkan di warung makan, kedai kelontong yang ada di dalam Kampung Sejahtera.

“Sehingga perputaran uang tidak keluar. Hal ini dilakukan untuk membangkitkan perekonomian masyarakat di kampung ini sendiri,” jelasnya.

Itu adalah salah satu program jangka panjang yang akan dilakukan oleh pemuda pemudi Kampung Sejahtera. Dengan visi dan misi serta tujuan yang sama, diharapkan semua bisa dijalankan, sehingga generasi ke depan dapat hidup lebih baik dari sebelumnya.

“Masih banyak lagi program yang lain, namun semuanya harus dilakukan secara bersama, dan tekad yang sama untuk perubahan Kampung Sejahtera. Hari ini, warga sudah memulai dengan gotong royong yang dijadikan agenda rutin setiap minggu. Semoga rutinitas ini dapat berbuah manis bagi warga,” Rasid menandaskan.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi