Masyarakat Kuba Lawan Covid-19 Dengan Berlatih Wushu

Masyarakat Kuba Lawan Covid-19 Dengan Berlatih Wushu
Anak-anak berpartisipasi dalam acara perayaan Hari Jadi ke-22 Sekolah Wushu dan Qigong Kuba di Havana, Kuba. (Xinhua)

Analisadaily.com, Havana - Aleida Chavez (69), merupakan satu dari ribuan orang Kuba yang berlatih seni bela diri Tiongkok kuno untuk membantu agar tubuh dan mentalnya tetap sehat selama menghadapi pandemi Covid-19.

Saat sebagian dari Havana, ibukota Kuba dinyatakan lockdown, Chavez memilih berlatih wushu di rumah secara mandiri. Ia sudah berlatih seni beladiri tradisional Tiongkok itu selama 7 tahun di Sekolah Wushu dan Qigong Kuba yang terletak di Chinatown Havana. Namun sejak Havana dinyatakan lockdown, sejumlah pusat kebugaran di kota itu tutup, tak terkecuali tempat ia berlatih wushu.

Meski sendiri berlatih di rumah, namun semangat Chaves berlatih tak kendor, justru makin meningkat. "Seni bela diri Tiongkok membuat saya merasa tidak hanya sehat tetapi juga rileks. Saya juga bisa melupakan virus corona dan masalah sehari-hari," kata Chavez dilansir dari Kantor Berita Xinhua.

"Meski saya tergolong warga lansia, tetapi saya tetap merasa energik," katanya. Ia lalu menambahkan lagi: "Saya telah mendorong kerabat dan teman dekat saya untuk bergabung berlatih seni beladiri tradisional Tiongkok yang menarik ini."

Menemukan Keseimbangan Hidup

Chavez tinggal bersama suami dan putrinya di sebuah apartemen kecil di distrik La Lisa, pinggiran kota Havana. Sehari-hari ia berlatih di apartemennya yang sempit. Tapi ia tak mengeluh karena mengikuti kebijakan pemerintah yang meminta penduduk agar tetap tinggal di rumah dan menghindari kerumunan dalam upaya mencegah penularan virus corona. Presiden Sekolah Wushu dan Xigong Kuba, Roberto Vargas Lee, menyebut penutupan tempat kebugaran dan olahraga membuat masyarakat Kuba kini banyak beralih memelajari dan memraktekkan seni bela diri tradisional Tiongkok.

"Seni bela diri Tiongkok tidak pernah dilupakan karena mengajarkan orang hidup selaras dengan alam dan menjaga tubuh mereka sambil memperkuat pikiran mereka," kata Vargas.

"Dunia membutuhkan semangat seni bela diri Tiongkok untuk menemukan keseimbangan," tambahnya.

Demonstrasi Wushu di TV Lokal

Menurut sejarah, seni bela diri Tiongkok diperkenalkan ke Kuba setelah kedatangan imigran Tiongkok pertama pada tahun 1847, dan setelah itu seni beladiri Tiongkok berkembang pesat pada awal abad ke-20.

Dalam masa Pandemi, kini pelajaran seni bela diri Tiongkok akan ditayangkan di TV Kuba. Sejumlah siswa dari sekolah wushu dan Qigong Kuba, akan mendemonstrasikan jurus-jurus Wushu yang telah direkam lewat saluran olahraga lokal Tele Rebelde.

Isis Betancourt, 45, seorang dokter dan pembawa berita di TV Kuba yang mengkhususkan diri pada masalah kesehatan, memprediksi bahwa tayangan tersebut akan mendapat sambutan positif penonton. .

"Seni bela diri Tiongkok lebih dari sekadar olahraga, tapi juga terkait filosofi hidup yang telah diturunkan sepanjang sejarah," kata Betancourt. Selama pandemi Covid-19, siaran seni bela diri Tiongkok lewat tv ini akan membantu penduduk agar tetap bugar secara fisik dan mental. Dan, menurut Chavez, itulah hal paling berharga yang dimiliki dalam kehidupan setiap orang.

(JA)

Baca Juga

Rekomendasi