Hari Pahlawan, Masyarakat Diingatkan untuk Tetap Bersatu

Hari Pahlawan, Masyarakat Diingatkan untuk Tetap Bersatu
Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP - RRI), Mohammad Rohanudin. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Saat ini Indonesia sedang dilanda Covid-19 dan banyak orang yang tinggal di rumah dan tidak bisa keluar. Sehingga, ada sebuah hiburan yang harus diberikan kepada masyarakat, tapi hiburannya yang lebih mendidik.

Hal itu disampaikan Direktur Utama LPP RRI, M Rohanudin, menjelang pelksanaan Malam Apresiasi Puisi dengan tema ‘Tanah untuk Negeri Ini’ yang digelar di Ruang Mahogani, Grand Aston Medan, Selasa (10/11).

Kata dia, besok, Selasa, 10 November 2020 temanya juga berkaitan dengan Hari Pahlawan, maka sajak-sajak dan syair yang dibawakan itu mengenai spirit perjuangan kemerdekaan Indonesia.

“Tetapi, di situ ada sebuah unsur untuk mempersatukan bangsa,” kata Rohanudin usai membuka Pelatihan Kontributor RRI di Aula RRI Medan, Senin (9/11).

Dijelaskan, RRI itu juga menyampaikan apresiasi dan pembacaan puisi itu di mana-mana, seperti kemarin di Yogyakarta, besok di Medan dan malam tahun nanti dilaksanakan di Denpasar, Bali.

“itu tujuannya mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tetap bersatu dalam tema yang sama yaitu Bhineka Tunggal Ika. Sebenarnya itu yang paling penting, apalagi dalam situasi serangan Covid-19 yang terus menerus terjadi. Sangat prihatin sekali,” ujarnya.

“Dan di situlah ada harapan-harapan, ada motivasi kepada masyarakat untuk menjaga diri masing-masing, menjaga jarak dan sebagainya. Itulah pesan-pesan yang nantinya akan disampaikan, disamping pesan kebangsaan yang itu memang jadi tanggung jawab Radio Republik Indonesia,” paparnya.

Pada malam apresiasi, Rohanudin juga akan membacakan puisinya yang berjudul ‘Terbunuhnya Jenderal Mallaby’. Kata dia, peristiwa itu mensejarahkan situasi perang pada waktu itu, 10 November 1945, yang saat itu seorang Jenderal pasukan Inggris dibunuh pasukan rakyat Surabaya.

“Dan kemudian Indonesia, melalui suara Bung Tomo dapat mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan negera ini tetap merdeka. Itu pada tahun 1945. Ini menjadi penting untuk diingatkan kepada masyarakat Indonesia. Ada perjuangan masa silam yang sangat kuat dengan darah dan air mata. Itu hanya untuk merebut agar Indonesia merdeka, dan yang lebih penting itu adalah agar bangsa Indonesia itu bisa memelihara semangat persatuan dan kesatuan. Ini juga tugas daripada Radio Republik Indonesia,” tuturnya.

Acara ini juga mendatangkan budayawan, seniman, dan salah satunya ada anggota DPR RI, Meutya Hafid. Tujuan menghadirkan public figur ini adalah bila mereka menyampaikan pesan dan itu adalah kebenaran maka ini akan memberikan pencerdasakan kepada masyarakat.

“Budayawan, penyair atau seniman, yang banyak digemari masyarakat, jika menyampaikan pesan maka pesan diharapkan memberikan percerdasan kepada masyarakat. Pada saat itu juga, ada kebanggaan da nada juga trust,” ucapnya.

Rohanuddin menambahkan, pesan yang disampaikan Radio Republik Indonesia itu adalah pesan dengan kejujuran.

“Dengan begitu, orang percaya dengan media yang namanya Radio Republik Indonesia. Kalau orang percaya dengan RRI, maka siaran yang dipancarkan oleh RRI akan banyak bermafaat pada masyarakat,” tambahnya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi