FPP Tolak Kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Sumut

FPP Tolak Kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Sumut
Unjuk rasa penolakan kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Sumatera Utara. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Laskar Front Pembela Pancasila (FPP) melakukan aksi unjuk rasa penolakan kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Sumatera Utara. Aksi tersebut berlangsung di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Jumat (20/11).

Aksi unjuk rasa tersebut mereka lakukan karena adanya informasi kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Sumut usai kembali ke Indonesia beberapa waktu lalu.

Di mana, sebelumnya pascakembalinya Habib Rizieq ke Indonesia telah melanggar protokol kesehatan dengan mengadakan Maulid Nabi dan pernikahan putrinya.

Koordinator aksi dari FPP Zulkarnain mengatakan, apabila Habib Rizieq datang ke Sumatera Utara berdampak negatif kepada masyarakat Sumatera Utara. Apalagi di saat pandemi Covid-19 sekarang ini.

"Kita tidak ingin Sumatera Utara menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Kedua, Sumatera Utara dari dulu tetap menjaga kebersamaan tetap hidup heterogen dengan kasih sayang sesama kita tidak pernah kita bertikai gara-gara beda paham, beda kelompok dan beda agama," katanya kepada wartawan.

"Maka dari itu kami menyatakan ingin damai, ingin tentram jangan sampai gara-gara hadirnya Habib Rizieq Shihab umat dari seluruh keyakinan bisa bertikai," ucap Zulakarnain.

Menurut Zulakarnain bahwa kerukunan umat beragama di Sumut sangat kondusif. Jangan sampai kedatangan Habib Rizieq membuat umat beragama di Sumut terpecah belah.

"Kedepan kita tidak tahu, tapi artinya isu itu juga sudah sampai kepada kita apalagi niatnya. Apalagi tujuannya kalau memang ingin mengujar kebencian di Sumut. Karena baru saja pulang kok sudah merusuh," katanya.

"Kami minta Habib Rizieq Shihab agar jaga lisan, tidak ada agama manapun yang mengajarkan untuk menghina orang lain. Ulama seharusnya mampu memberikan contoh teladan, bukan mengajarkan kebencian. Kami di Sumut dengan masyarakat yang beragama tidak mau ucapan-ucapannya yang menebar kebencian karena akan merusak persaudaraan kami," tandas Zulakarnain.

Dalam aksi tersebut, petugas kepolisian terlihat berjaga-jaga di sekitaran kantor Gubernur Sumatera dan arus lalu lintas juga mengalami kemacetan.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi