Selamat Jalan Pemilik 'Tangan Tuhan'

Selamat Jalan Pemilik 'Tangan Tuhan'
Mural yang menggambarkan gol tangan tuhan Diego Maradona (Antara)

Analisadaily.com, Buenos Aires - 22 Juni 1986 menjadi hari yang sulit dilupakan bagi pecinta sepakbola dunia, khususnya publik Inggris. Sebab pada hari itu tercipta sejarah yang kemudian disebut sebagai 'gol tangan tuhan'.

Di hadapan sekitar 114 ribu penonton yang memadati Estadio Azteca di Mexico City, Argentina bertemu Inggris pada babak perempatfinal Piala Dunia 1986.

Tensi pertandingan berjalan panas sebab kedua kesebelasan sama-sama diperkuat bintangnya masing-masing. Inggris ingin mengulang kesuksesan di Piala Dunia 1966 sementara tim tango ingin juara lagi seperti tahun 1978.

Paruh pertama berjalan imbang tanpa gol. Diego Armando Maradona kemudian tampil bak dewa yang turun dari kahyangan memberi sabda pada dunia untuk dikenang hingga hari ini.

Pada menit ke-51, pemain bertubuh gempal itu coba melakukan penetrasi dari sisi kiri. Ia lalu mengirim umpan ke arah Jorge Valdano dan kemudian bergerak maju memasuki kotak penalti Inggris.

Valdano gagal mendapat bola karena Steve Hodge sukses memotong aliran bola itu. Namun upaya Hodge membuang bola justru malah membuat bola mengarah ke mulut gawang.

Maradona ada di tempat yang tepat. Namun Peter Shilton yang berpostur hampir 20 cm lebih tinggi dari Maradona tentu punya keunggulan, termasuk menggunakan tangannya.

Tetapi dalam momen yang cepat, Maradona sukses mengantar bola masuk ke dalam gawang Shilton menggunakan tangan. Setelah itu ia langsung berlari ke pinggir lapangan untuk berselebrasi yang diikuti rekan-rekannya.

Para pemain Inggris langsung berlarian memprotes keras gol tersebut. Namun wasit Ali Bin Nasser asal Tunisia teguh pada keputusannya mengesahkan gol Maradona.

"Sebagian karena kepala dan sisanya dibantu tangan Tuhan," kata Maradona mengomentari golnya itu, dilansir dari Antara.

Gol kontroversial tersebut kemudian menjadi tajuk utama koran-koran di seluruh dunia. Dalam laga itu Argentina akhirnya melaju ke semifinal usai menang 2-1.

Gol tangan tuhan menjadi insiden paling ikonik yang dikenang dari Piala Dunia 1986 ketimbang gelar juara yang diraih Argentina.

Gol tangan tuhan itu pula yang membuka jalan Argentina sebagai kampiun setelah di final mengalahkan Jerman Barat dengan skor 3-2.

Pasca gol tangan tuhan tercipta dan menjadi arsitek kemenangan negaranya di Piala Dunia 86', sebagian penduduk di Argentina kemudian menasbihkan Maradona sebagai tuhan.

Kini Maradona telah pergi. Namun kelincahan, prestasi, dan tentu saja gol tangan tuhan yang ia ciptakan tidak akan terlupakan sampai kapanpun.

Selamat jalan maestro!

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi