“Integritas menjadi yang utama karena itu menjadi dasar dan pijakan dalam membangun lingkungan kampus,” ujar Prof Arif saat gelar konfrensi pers di Medan.

Ia menjelaskan, implementasi dari pembangunan integritas itu dimulai dari program pendidikan dan pelatihan wawasan kebangsaan baik terhadap tenaga pengajar, pegawai, serta mahasiswa dalam penguatan ideologi pancasila.

“Kemudian monitoring dan evaluasi terhadap seluruh sivitas akademika dalam rangka menolak penyebaran paham radikalisme, terorisme dan anarkis yang bertentangan dengan ideologi Pancasila,” ujarnya.

Lalu yang tak kalah penting, imbuhnya, adalah kerja sama dengan organisasi intra mahasiswa dan ekstra mahasiswa untuk menciptakan suasana harmoni di lingkungan USU.

“Dan terakhir mendirikan Fakultas Ketahanan Nasional dalam upaya melahirkan generasi penerus bangsa yang memiliki wawasan kebangsaan,” katanya.

Prof Arif menjelaskan, pembangunan Fakultas Ketahanan Nasional turut berperan dalam membangun integritas sivitas akademika. “Ketahanan ini mencakup berbagai aspek, seperti ketahanan ideologi politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan,” ujarnya.

Guru Besar Ilmu Politik USU ini meyakini pembangunan integritas menjadi hal fundamental dalam membangun Universitas Sumatera Utara di masa yang akan datang.

(BR)