"Dalam siaga Nataru, PLN sudah menyiapkan 237 posko yang tersebar di Sumut. Total personel yang diterjunkan di posko mencapai 2.929 orang," kata Manager Pengendalian Operasi Sistem Ditribusi PLN UIW Sumut, M. Harryadi Pulungan, Selasa (22/12).

Selain itu, Harryadi menuturkan pihaknya juga menyiagakan pasukan elit dari unit Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Tim ini bisa melakukan pemeliharaan jaringan tanpa melakukan pemadaman.

"Ada 48 PDKB yang kita siagakan di sejumlah UP3," tuturnya.

Selain personel, PLN juga menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung, seperti genset mobile, UPS, hingga gardu bergerak.

"Kita juga siaga di semua bandara yang ada di Sumut. PLN juga sudah melakukan bebrapa peningkatan siaga Nataru. Di seluruh unit sudah melakukan inspeksi terhadap kesiapan jaringan kita," ujar Harryadi.

Harryadi menjelaskan, PLN akan terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk penanganan jaringan listrik. Daerah rawan bencana menjadi prioritas sehingga petugas PLN bisa sigap dalam penanganan gangguan karena bencana alam.

"PLN 24 jam siap untuk menghadapi gangguan infrastruktur ketenagalistrikan. Kita juga berkoordinasi denga BPBD setempat," jelasnya.

Harryadi juga membahas soal pemadaman listrik yang sering menjadi keluhan masyarakat. Menurutnya ada dua sebab listrik padam yakni gangguan jaringan dan pemeliharaan jaringan.

"Pertama karena terdapat gangguan pada jaringan. Kedua pemadaman terencana yang dilakukan karena adanya pemeliharaan jaringan," tukasnya.

(JW/EAL)