Eks Kapten PSMS Medan Komitmen Latih Sepak Bola Anak Usia Dini

Eks Kapten PSMS Medan Komitmen Latih Sepak Bola Anak Usia Dini
Eks Kapten PSMS Medan, Donny Fernando Siregar, komitmen melatih sepak bola anak usia dini. Donny merupakan pelatih berlisensi B AFC (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Memilih pensiun dari dunia sepak bola profesional tahun 2017, Eks Kapten PSMS Medan, Donny Fernando Siregar, tetap menunjukkan kecintaannya pada dunia sepak bola.

Sejak beberapa tahun lalu ia sudah mengambil lisensi sebagai pelatih sepak bola. Bahkan, awal 2020 ia sudah berhasil meraih lisensi B AFC. Pada tahun 2017 sampai 2019 ia sempat menangani tim sepak bola kasta Liga 3 di Sumatera Utara.

Namun sejak 2020 ia fokus melatih anak-anak usia dini 5-9 tahun. Bermula dari melatih anak-anak di halaman rumah sendiri, kini ia bersama rekan-rekannya mendirikan Utamasia Football Academy yang dikelola secara profesional.

“Anak-anak ini yang akan menjadi masa depan sepak bola Indonesia dan di usia 5-9 tahun ini kita bisa meletakkan pondasi dasar sepak bola yang benar pada anak. Jadi saya memilih fokus melatih anak-anak usia dini saja, terlebih gak banyak pelatih berlisensi B AFC yang mau melatih SSB dan berlomba-lomba mengejar klub profesional, padahal di sini dasarnya sepak bola itu,” ujarnya, Jumat (15/1).

Eks pemain Persijap Jepara tak sendirian. Ia didampingi beberapa pelatih, termasuk di antaranya eks PSMS Medan Hardi Citra (Lisensi D Nasional), mantan Panglima SMeCK Hooligan, Saut FJ Naibaho atau yang akrab disapa Pak Baho (Lisensi D Nasional), Eks PSDS Deliserdang, Markus Siahaan (Lisensi D Nasional).

“Salah satu pembina dan mentor kami di academy ini adalah legenda sepak bola Indonesia, Ansyari Lubis (Uwak). Ia termasuk tokoh sepak bola Sumut yang sangat peduli dengan pembinaan sepak bola yang baik di Sumatera Utara ini,” ujarnya.

Pria 38 tahun ini mengaku menerapkan kurikulum pelatihan Fillanesia di Utamasia Football Academy. Latihan digelar di Lapangan Cadika, Kecamatan Medan Johor Kota Medan setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Siswa yang dilatih juga terbatas, agar metode pelatihan bisa lebih baik diserap oleh anak-anak.

“Awalnya saya hanya melatih anak-anak kerabat beberapa orang di halaman rumah agar anak anak-anak gak bosan sekolah daring terus. Lalu muncul ide untuk membuat academy profesional. Sekarang sudah ada 22 siswa yang berlatih dan masih tetap kita buka batas maksimal 30 orang saja agar pelatihan tetap maksimal,” jelasnya.

Selain di Lapangan Cadika, Donny Siregar rencananya juga akan membuka Utamasia Football Academy di kawasan Marelan. Harapannya lebih banyak anak-anak yang bisa dijangkau dan mendapat pelatihan sepak bola usia dini yang tepat.

Info seputar pendaftaran dan aktivitas Utamasia Football Academy bisa dilihat di akun instagram @utamasiafootballacademy atau channel youtube Utamasia Football Academy. Sembari melatih di akademi sepak bola, Donny juga ingin terus menambah ilmu di bidang kepelatihan.

“Karena mau fokus juga di karier pelatih, jadi harus belajar dan belajar lagi. Kalau ada kesempatan lagi nanti, ada keinginan mau ambil lisensi A AFC,” ucap ayah tiga anak ini.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi