Estafet Obor Bisa Dihentikan Jika Terjadi Kepadatan

Estafet Obor Bisa Dihentikan Jika Terjadi Kepadatan
Orang-orang yang memakai masker pelindung, di tengah wabah penyakit Coronavirus, terlihat di depan cincin raksasa Olimpiade di Tokyo, Jepang, 22 Januari 2021. (Reuters/Kim Kyung-Hoon)

Analisadaily.com, Jepang - Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo mengatakan, mereka dapat menangguhkan estafet obor yang akan datang jika pertemuan besar meningkatkan risiko infeksi virus Corona.

Eksekutif senior di Tokyo 2020, Yukihiko Nunomura menyampaikan, estafet obor yang akan dimulai pada 25 Maret dan melakukan perjalanan melalui Jepang, akan disiarkan langsung untuk menghindari pertemuan di jalan-jalan.

Dia mengatakan, penyelenggara telah menunda keputusan apakah akan melanjutkan estafet di prefektur Tochigi, yang awalnya dijadwalkan akhir Maret, karena prefektur telah menyerukan agar kegiatan luar ruangan yang tidak perlu dibatalkan di tengah pandemi.

“Kebetulan, jika ada pertemuan padat di jalan, estafet obor bisa dihentikan karena kita mengutamakan keselamatan dan keamanan,” kata Nunomura dilansir dari Reuters, Kamis (25/2).

Langkah-langkah yang lebih ketat seperti tidak ada penonton dimungkinkan, dengan sedikit visibilitas tentang bagaimana pandemi virus Corona akan terjadi. Untuk upacara estafet obor, makan dan minum dilarang, tetapi air minum akan diperbolehkan untuk menghindari risiko sengatan panas, sesuai pedoman.

Olimpiade Tokyo menghadapi sejumlah rintangan, termasuk penolakan publik terhadap Olimpiade karena masalah kesehatan dan pernyataan seksis dari mantan ketua tim penyelenggara.

Sekitar 1.000 sukarelawan Olimpiade telah mengundurkan diri selama sebulan terakhir, kata penyelenggara, selama waktu itu presiden panitia Yoshiro Mori mundur karena pernyataan seksis dan presiden baru dipilih untuk menggantikannya.

Relawan adalah tulang punggung dari setiap Game, melakukan segalanya mulai dari membimbing orang ke tempat, menerjemahkan dan mengantar pengunjung berkeliling. Penyelenggara mengatakan mereka tidak berharap penyelenggaraan Olimpiade akan terpengaruh, karena jumlah yang berhenti hanya sekitar 1% dari total.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi