Kabar Perabot di Rumdin Walkot Sibolga Hilang, BPK Belum Keluarkan LHP

Kabar Perabot di Rumdin Walkot Sibolga Hilang, BPK Belum Keluarkan LHP
Rumah Dinas Wali Kota Sibolga (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan – Simpang Siur kabar hilangnya aset berupa perabotan di rumah dinas wali kota Sibolga masih menjadi pertanyaan. Hilangnya perabotan diduga bernilai ratusan juta sebelumnya juga menyerat-nyeret instansi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Kasus ini sempat viral di media sosial, dan kian janggal lantaran ditemukan fakta terbaru BPK belum ada mengeluarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terkait dugaan hilangnya perabotan rumah dinas tersebut.

Padahal, sebelumnya diberitakan ada pihak yang mengklaim BPK telah melaporkan kerugian negara sebesar Rp 461 juta atas hilangnya perabotan di rumah dinas wali kota Sibolga.

Kerugian tersebut dihitung berdasarkan tidak ditemukannya 22 barang milik Pemerintah Kota Sibolga di rumah dinas wali kota. Ternyata, informasi berdasarkan konsep laporan yang diklaim sepihak tersebut belum final, masih banyak tahapan sebelum menjadi LHP oleh BPK.

Dalam konsep laporan itu, juga tertuang penyebab kerugian negara disebabkan Sekda selaku pengelola dan pengguna barang kurang optimal dalam melakukan pengamanan, pengawasan, dan pengendalian atas pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD).

Kendati demikian laporan tersebut belum bisa digunakan, lantaran masih ada proses tahapan lainnya sebelum menjadi LHP.

Terkait hal itu, seorang pemeriksa dari BPK yang namanya minta dirahasiakan, menerangkan, informasi yang disebarkan oleh pihak tertentu itu belum bisa dipertanggungjawabkan.

“Ini kan belum selesai (laporannya) pak. Belum bisa dipublikasi, karena itu kan masih sebagai bahan diskusi sifatnya,” jelas anggota tim BPK tersebut, yang melakukan pemeriksaan di rumah dinas wali kota sibolga, Selasa (20/4).

Sedangkan untuk informasi bahan pemberitaan terkait tidak ditemukannya aset di rumah dians itu, menurutnya harus melalui kantor BPK.

“Kalau soal penyebaran pemberitaan itu harus lewat kantor kami (BPK),” ujarnya singkat.

Sebelumnya diberitakan barang-barang berupa perabot di rumah dinas wali kota Sibolga hilang. BPK disebut-sebut telah melaporkan kerugian sebesar Rp 461 juta atas kehilangan barang di rumah dinas itu.

Berdasarkan berita yang tersebar, rumah dinas tersebut kosong melompong saat dikunjungi wali kota Sibolga, Jamaluddin Pohan dan Sekda pada 6 April 2021.

Namun, belakangan muncul video di media sosial tanggal 8 April perabot yang disebut hilang berupa sofa, meja, lemari dan perabot lainnya ternyata masih tetap berada di rumah dinas tersebut. Video munculnya kembali perabot di rumah dinas itu pun viral di media sosial.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi