Kapal selam TNI Angkatan Laut KRI Nanggala sedang berlayar di perairan Tuban, Jawa Timur, Indonesia, seperti terlihat pada foto udara yang diambil dari helikopter TNI AL Skuadron 400 Udara, pada foto Senin, 6 Oktober 2014 ini. (AP/Eric Ireng)
Analisadaily.com, Bali - Kapal penyelamat dari Singapura dan Malaysia diperkirakan tiba di Bali, Indonesia, untuk membantu pencarian KRI Nanggala 402 yang hilang akhir pekan ini.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayoer Jenderal Achmad Riad
mengatakan, Singapura mengirimkan MV Swift Rescue.
"Penyelamatan Swift diperkirakan tiba di lokasi pada 24 April. Mega Bakti Malaysia akan tiba pada Minggu," kata Mayjen Achmad dilansir dari Channel News Asia, Kamis (22/4)
KRI Nanggala 402 hilang pada Rabu dengan 53 orang di dalamnya saat mengikuti latihan torpedo di perairan Bali utara. Kontak dengan kapal hilang pada jam 4.30 pagi, setelah meminta izin untuk menyelam pada jam 3 pagi.
Kementerian mengatakan, tumpahan minyak terlihat di dekat posisi menyelam pada pukul 7 pagi waktu Indonesia Barat, dan dua kapal angkatan laut dengan kemampuan sonar telah dikerahkan untuk membantu pencarian.
Mayjen Achmad menambahkan, negara lain yang telah menawarkan bantuan penyelamatan termasuk Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Turki, India, Rusia dan Australia.(CSP)
