Perintah membaca dan menulis dalam surat Al'Alaq mempunyai makna bahwa dengan membaca manusia akan memperoleh ilmu pengetahuan. Sejak kecil anak-anak harus diberi pengetahuan.

"Anak harus tahu siapa Tuhannya, siapa Nabinya, siapa nama ayah dan ibu Nabi Muhammad," ungkap Siti Sri Kemuning Sari, pendiri rumah baca Rumah Peradaban Spirit Nabawiyah Community (SNC) Delitua, Minggu (2/5).

Atas dasar itulah Siti sangat bersemangat mendirikan rumah baca yang baru diresmikan pada Minggu, 11 April 2021, di Kompleks Grand Sememe Residence (GSR), tepatnya di rumahnya.

Acara peresmian rumah baca tersebut diselenggarakan dengan sangat sederhana. Dihadiri Ahmad Sailani selaku Lurah Kecamatan Delitua Barat, Adi selaku Kepala Lingkungan, Akhiruddin selaku Ketua BKM Masjid An Nur Syifa, Marwan Lubis selaku tokoh masyarakat di Komplek GSR, dan anak-anak pengajian komplek GSR.

Lurah Kecamatan Delitua Barat, Ahmad Sailani, sangat mengapresiasi inisiasi pendirian rumah baca tersebut.

"Baru kali ini ada rumah baca di Kecamatan Delitua Barat, dan ini sangat bagus sekali bagi peningkatan pengetahuan tentang islam untuk anak-anak, khususnya anak-anak yang ada di komplek ini," ucapnya.

"Warga Kompleks GSR ke depannya akan membantu dan mendukung kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di Rumah Peradaban SNC, dan berharap rumah baca ini akan terus maju dan berkembang," tambah Marwan Lubis.

Acara peresmian rumah baca ini diselenggerakan bersamaan dengan acara Tarhib Ramadan, yaitu sebuah kegiatan dalam menyambut bulan suci Ramadan yang biasanya rutin dilakukan di Kompleks GSR dua tahun belakangan ini.

(RZD)