Profil Kepala BNPB Ganip Warsito

Profil Kepala BNPB Ganip Warsito
Kasum TNI Letjen TNI Ganip Warsito (kiri) melakukan pemeriksaan pasukan saat Apel Bersama Korps Prajurit Wanita TNI di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (21/4/2021) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Analisadaily.com, Jakarta - Presiden Jokowi melantik Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/5). Sebelum ditunjuk Presiden sebagai Kepala BNPB, Ganip menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI sejak pertengahan Januari 2021.

Ganip Warsito merupakan pria kelahiran Magelang, Jawa Tengah, dan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1986. Ganip mengemban sejumlah posisi strategis militer, antara lain Pangkogabwilhan III (2019-2021), Asops Panglima TNI (2018-2019), Pangdam XIII/Merdeka (2016-2018) dan Pangdivit 2/Kostrad (2015-2016).

Perwira tinggi 57 tahun bergelar sarjana ekonomi dan magister manajemen ini mengenyam berbagai jenjang pendidikan militer mulai dari Akmil 1986. Sederet Pendidikan dijalaninya, Sussarcabif, Selapa I dan II, Seskoad, Sesko TNI, Lemhanas, hingga Sus Dan Brigif.

Ganip merupakan Kepala BNPB ke-4 setelah kepemimpinan beberapa jenderal TNI, yaitu Doni Monardo, Willem Rampangilei, dan Syamsul Maarif.

Pencapaian Doni Monardo

Letnan Jenderal TNI (Purn) Dr. (H.C.) Doni Monardo yang menjabat lebih dari 2 tahun telah melakukan banyak pencapaian. Kiprah Doni sangat luar biasa selama memimpin penanggulangan bencana di Indonesia.

Pengalaman dalam menangani bencana berskala besar, seperti gempa bumi Sulawesi Barat dan cuaca ekstrem di Nusa Tenggara Barat, serta penanganan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, sangat diapresiasi oleh banyak pihak.

Berbagai pemikiran dan langkah konkret dilakukan Doni Monardo dalam menumbuhkan organisasi dan penanggulangan bencana di Indonesia. Jargon “Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita” sangat kuat dalam kepemimpinannya sebagai salah satu upaya mitigasi bencana.

Di bawah kepemimpinan Doni, mitigasi vegetasi menjadi model dalam penanganan bencana hidrometeorologi basah dan geologi, seperti banjir, tanah longsor dan tsunami.

Selain itu, pendekatan pentaheliks memberikan nuansa kolaborasi dan kerja sama nyata dalam penanggulangan bencana di Tanah Air.

Pentaheliks yang terdiri dari pemerintah, pakar/akademis, lembaga usaha, masyarakat dan media massa menjadi wujud konkret untuk terus mengkampanyekan bahwa penanggulangan bencana adalah urusan bersama.

“Kami mohon pamit sebagai Kepala BNPB, sekaligus sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Juga berakhirnya masa tugas sebagai TNI aktif dan memasuki masa purna bakti,” pesan Doni Monardo secara tertulis.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi