Pengutipan Retribusi ke Sidebuk-debuk Dihentikan

Pengutipan Retribusi ke Sidebuk-debuk Dihentikan
Bupati Karo, Cory Sebayang (tengah) saat bertemu masyarakat Desa Doulu dan Desa Semangat Gunung Kecamatan Merdeka, Sabtu (21/8) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Karo - Pengutipan retribusi menuju objek wisata air panas Sidebuk-debuk di Desa Doulu dan Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, dihentikan sementara waktu, menanti regulasi peraturan daerah dibuat.

Bupati Karo, Cory Sebayang, menyampaikan pengutipan retribusi agar dihentikan sampai ada aturan dan regulasi yang mengatur.

"Kita hadir ke sini menyikapi terkait kegiatan pengutipan retribusi menuju objek wisata pemandian air panas yang dilakukan oleh masyarakat," Bupati Karo Cory S Sebayang ke lokasi untuk menindaklanjuti masalah pengutipan retribusi dinilai belum mengikuti regulasi Perda, Sabtu (21/8).

"Kita himbau agar pengutipan ini dihentikan dan tidak terjadi lagi untuk selanjutnya sampai ada regulasi yang mengatur. Dalam waktu dekat ini kita akan membahas hal ini demi kebaikan bersama," kata dia.

Ia berdiskusi dengan masyarakat dan tokoh setempat, untuk membicarakan regulasi yang tepat agar kegiatan pengutipan tidak lagi menyalahi aturan.

"Kita hadir di sini untuk mencarikan solusi dan memberikan penjelasan terhadap masyarakat di dua desa ini terkait kegiatan yang selama ini telah menyalahi aturan. Saya berharap kedepannya tidak ada lagi pengutipan yang tidak sesuai aturan," tegasnya.

Selain itu, Cory juga memerintahkan agar Pos pengutipan restibusi di Desa Doulu untuk dibongkar.

Seorang pengunjung lokasi Wisata pemandian Air panas, Bambang, mengaku senang karena sudah tidak ada lagi pengutipan biaya masuk.

Masyarakat Desa Semangat Gunung sangat senang atas kehadiran pemerintah Kabupaten Karo di desanya.

"Kami sangat senang Bupati dan Wakil Bupati Karo mau datang dan berdiskusi bersama kami," kata Rapinta Ginting, warga Desa Semangat Gunung.

"Pengutipan yang kami lakukan tak lain tak bukan hanya untuk membantu masyarakat yang kesusahan selama pandemi Covid-19 ini," tuturnya.

(DIK/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi