Selain itu Putu Yudha juga mengucapkan terima kasih kepada BKPRMI karena sudah meluangkan waktu untuk bersilaturahmi dengannya.

"Terima kasih sudah mau berkunjung ke Mapolres Asahan yang mana tujuan untuk menyambung tali silaturahmi," ungkap Putu saat menerima audiensi pengurus BKPRMI Asahan, Senin (6/9).

Menurutnya BKPRMI bisa mengingatkan jamaah dan masyarakat umum agar selalu disiplin menerapkan prokes demi memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.

"Mohon dukungannya untuk selalu mensosialisasikan prokes Covid-19 kepada warga sekitar, seperti memakai masker dengan benar, menjaga jarak, mengurangi mobilisasi, karena ini salah satu yang dapat membantu kita memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19," ujarnya.

Putu menyebut para pemuka agama adalah tokoh-tokoh yang menjadi panutan di tengah masyarakat sehingga keterlibatan mereka dalam penanganan Covid-19 sangat dibutuhkan.

"Peran tokoh agama sangat dibutuhkan dalam menyampaikan hal positif di kalangan masyarakat sekitar tentang bahaya Covid-19," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu dia juga mensosialisasikan program Kapolri, yakni Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan, serta mengajak agar mendukung program pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi.

"Mari kita dukung program Kapolri ini serta mensukseskan vaksinasi yang saat ini berlangsung di setiap puskesmas. Mohon doa kepada para tokoh agama agar saya selalu diberikan kemudahan dalam mengemban amanah sebagai Kapolres Asahan," tegas mantan Kapolres Tanjungbalai ini.

Sementara Pengurus BKPRMI Asahan, Syarial Rambe, mengapresiasikan kerja keras Polres Asahan dalam pengamanan pelaku dan barang bukti sabu seberat 28 Kg di Tanjunbalai sekaligus siap mendukung program Polres Asahan dalam menjaga kamtibmas dan antisipasi penyebaran Covid-19.

"Kami siap mendukung program Polres Asahan dalam hal apapun selagi itu positif menurut kami," ujar Syarial Rambe.

(ARI/EAL)