Kredit Usaha Rakyat Diharap Bisa Bantu Petani

Kredit Usaha Rakyat Diharap Bisa Bantu Petani
Warga menjemur tembakau rajangan di lapangan lembah Sindoro-Sumbing Desa Kledung, Temanggung, Jateng, Senin (23/8/2021). (ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.)

Analisadaily.com, Sidimpuan - Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu, fokus memerhatikan petani, yaitu dengan menambah modal usaha. Tambahan modal itu bentuknya Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani.

Mengingat lebih kurang 80 persen masyarakat Tapsel bergantung pertanian, maka, menurut Dolly, kehidupan petani harus fokus dan terus di dorong agar kesejahteraannya meningkat.

"Selain itu, Sumber Daya Manusia, di samping tambahan modal usaha petani juga butuh tambahan ilmu teknologi agar produktivitas pertaniannya meningkat," kata Dolly dilansir dari Antara, Selasa (7/9).

"Jadi KUR Tani ini cukup positif dapat membantu petani, apalagi masa Covid-19 saat ini," katanya.

Kadis Pertanian Tapsel, Bismark Muaratua Siregar mengatakan, sosialisasi KUR itu di ikuti 203 orang dengan target luasan lahan 858.25 Ha di 10 dari 15 kecamatan se Tapsel.

"Target pemanfaatan KUR kali ini petani padi yang terdaftar dalam Sistem Informasi Penyukuh Pertanian (SIMLUHTAN). Hal ini dilakukan mengantisipasi jasa tengkulak dalam pemenuhan saprodi," tegasnya.

Adapun KUR Tani yang di sosialisasikan fokus flapon 0 hingga Rp.10 juta per penerima KUR (maksimum satu hektare). Tujuannya memudahkan akses modal bagi petani komoditi padi sawah.

"Tdak pakai agunan. Bunga 6 persen per sekali panen (4 bulan). Bila terjadi puso (kerusakan 75 persen) maka di tanggung Jasindo selaku pihak asuransi. Manakala harga gabah rendah Bulog siap menyerap panen petani," kata dia.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi