PON Papua, Penjualan Noken Meningkat

PON Papua, Penjualan Noken Meningkat
Penjual noken sedang melayani seorang pembeli (Antara)

Analisadaily.com, Jayapura - Penjualan tas tradisional Papua yang biasa disebut noken, meningkat seiring gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang digelar di Bumi Cenderawasih.

Meskipun PON XX Papua secara resmi dibuka pada 2 Oktober 2021, seorang penjual noken, Hana Herlina Kotouki, dari Komunitas Mama-Mama Noken Nabire, mengaku sudah merasakan berkah pelaksanaan pesta olahraga nasional empat tahunan itu.

"Kemarin, kami bisa mendapat penghasilan hingga Rp6 juta sehari. Penghasilan sebelum PON secukupnya, biasanya Rp500 ribu. Itu pun kalau ada yang beli (produk) dari kulit kayu yang besar-besar," kata Hana, dilansir dari Antara, Senin (4/10).

Hana merasa bersyukur sekaligus bangga penyelenggaraan PON yang pertama kali di gelar di Papua berkontribusi terhadap pendapatannya.

"Karena terkadang, dalam sehari tidak ada beli sama sekali," sebutnya.

Berkah PON Papua turut dirasakan oleh Popi Pui. Dia mengatakan bahwa omset penjualan noken meningkat hingga dua kali lipat saat pesta multi-cabang olahraga itu digelar.

"Saat PON Papua ini (penjualan) meningkat. Biasanya, kami mendapat Rp300 ribu hingga Rp400 ribu per hari. Tetapi saat PON, kami bisa dapat Rp900 ribu," ujar Popi.

PON masih akan berlangsung hingga 15 Oktober, Popi mengaku harus menambah produksi noken untuk mengantisipasi permintaan yang meningkat saat PON.

"Untuk mengejar kepentingan PON itu kami bisa membuat sampai delapan noken dalam sehari," sebut Popi yang terbiasa hanya membuat satu hingga dua noken dalam sehari.

PON Papua mempertandingkan 37 cabang olahraga, yang meliputi 56 disiplin olahraga dengan 679 nomor pertandingan dan diikuti sekitar 10.000 atlet dan ofisial dari 34 provinsi.

Lokasi pertandingan terbagi di empat daerah, yakni Kota Jayapura (15 cabang), Kabupaten Jayapura (14 cabang), Kabupaten Mimika (9 cabang), serta Kabupaten Merauke (6 cabang).

Papua untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah ajang nasional empat tahunan tersebut. Selain Papua, tercatat baru lima daerah di luar Pulau Jawa yang menyelenggarakan PON, yaitu Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Riau.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi