Penerapan Protokol Kesehatan Ketat Saat Sunatan Massal di Beautyfy Indonesia

Penerapan Protokol Kesehatan Ketat Saat Sunatan Massal di Beautyfy Indonesia
Sunatan massal di Beautyfy Indonesia (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Beautyfy Indonesia di Jalan KH Zainul Airifn, Medan, melaksanakan bakti sosial berupa sunatan massal. Meski dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, penerapan protokol kesehatan diterapkan secara ketat.

Spesialis Bedah Plastik dan Founder Beautify Indonesia Dr Arya Tjipta Sp.BP-RE, pada kegiatan kali ini ada 100 anak yang disunat. Kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan setiap bulan, dan minimal 100 anak disunat.

“Ini kegiatan rutin kita, salah satu agenda bakti sosial. Kali ini kita laksanakan di Beautify Indonesia, bagian dari bakti sosial The Clinic Beautylosophy. Tim yang terlibat berjumlah 12 pasang, dokter dan perawat. Turut berpartispasi sejumlah mahasiswa,” kata Arya, Minggu (10/10).

Dijelaskan Arya, pada kegiatan sunat massal kali ini pihak kolaborasi dengan Bank Mestika. Pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam setiap berkegiatan di masa pandemi Covid-19.

“Baksos di masa pandemi, kita sangat jaga protokol kesehatan. Saya pastikan, tim saya sudah divaksin semua. Untuk sunatan massal kali ini saja, anak-anak masuk kemari dicek suhu.

Manfaat Sunat

Diterangkan Arya, sunat bagi laki-laki memiliki 2 manfaat, yaitu medis estetis. Untuk medis, tentunya lebih bersih, dan risiko kanker penis lebih besar terjadi pada yang belum sunat. Dari eatetis, secara bentuk lebih terbuka.

“Menurut penelitian kalau ereksi, orang lebih senang yang terbuka kulitnya. Itu sudah ada penelitian,” terangnya.

Corporate Secretary Bank Mestika, Suharto Kurniawan menjelaskan, para peserta sunatan massal berasal dari Kota Medan dan Binjai. Disampaikan Suharto, pihaknya baru pertama kali kerja sama dengan Arya untuk kegiatan sunat massal.

“Reputasi Pak Arya bagus, ini salah satu alasan kita kerja sama,” ujarnya.

Sunatan massal di Beautyfy Indonesia (Analisadaily.com/Istimewa)
Akan Laksanakan Kegiatan Serupa

Menurut Suharto, setelah melakukan evaluasi, pihaknya sangat semangat untuk melaksanakan sunatan massal lagi. Selain sunat massal, baksos sebelumnya yang mereka laksanakan adalah beasiswa anak berprestasi.

“Kita juga ada salurkan bantuan kaca mata untuk anak sekolah kurang mampu sebanyak 650. Ke depan kita akan bantu anak usia 25 tahun ke bawah yang belum punya ijasah untuk dapak kerja,” ucapnya.

Kasie Corporate Secretary Bank Mestika, Doris Thianne menambahkan, peserta sunat massal kali ini berasal dari keluarga tidak mampu, yang sebelumnya mereka data terlebih dahulu. Selanjutnya difasilitasi untuk mengikuti sunat massal.

“Kebetulan kita ketemu dengan orang baik, Pak Arya. Prosesnya hanya dua minggu. Para peserta kita kasih kaos, kita kasih batok pelindung, dan batok pelindung ini baru kita yang lakukan,” tandasnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi