Kinerja Polsek Delitua Diapresisasi Keluarga Korban Pembunuhan

Kinerja Polsek Delitua Diapresisasi Keluarga Korban Pembunuhan
keluarga korban pembunuhan, Muhammad Ilyas, ketika menyambangi Mapolsek Delitua, Selasa (12/10) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Kinerja jajaran Polsek Delitua diapresiasi keluarga Muhamamd Ilyas, guru Sekolah Dasar (SD) korban pembunuhan di Medan Johor.

Hal itu diungkapkan Muhammad Yusuf (71) dan Asmah (70) serta Taufik Doban, warga Pagurawan, Kabupaten Batubara, yang merupakan ayah, ibu, dan paman korban Muhammad Ilyas ketika menyambangi Mapolsek Delitua, Selasa (12/10).

"Kedatangan kami untuk mengucapkan terimakasih kepada personel Polsek Delitua yang telah menangkap pembunuh Ilyas," ujar paman korban.

Dijelaskannya, Almarhum Muhammad Ilyas dikenal baik dan merupakan bungsu dari 10 bersaudara.

"Satu keluarga mereka ini ada 10 orang dan korban anak bungsu. Korban adalah anak yang baik, tidak pernah meminta uang kepada orang tua. Selama dia kuliah di Medan, sekitar sembilan tahun korban sudah berdomisili di Medan," jelasnya.

Atas terungkapnya kasus ini, sebutnya, ia dan keluarga mengapresiasi Kapolsek Delitua, AKP Zulkifli Harahap, dan jajarannya.

"Kita sangat apresiasi kepada Polsek Delitua yang telah menangkap pelaku dan mengungkap kasus ini. Kami sekarang udah tenang," ucap Taufik.

Kapolsek Delitua, AKP Zulkifli Harahap, diwakili Kanit Reskrim, Iptu Martua Manik, saat menerima keluarga korban mengatakan, pengungkapan kasus ini cukup panjang m, membutuhkan waktu 39 hari.

"Meski sulit diburu, namun usaha anggota Polsek Delitua tak sia-sia. Pelaku diamankan di Jalan Brigjen Katamso, Gang Nasional, Kecamatan Medan Maimoon. Pelaku ini dikenal licin, awalnya kami tidak mengira kalau pelaku adalah orang terdekat korban, dari pertama kami mendapatkan laporan atas kasus pembunuhan ini, kami bersama Kapolsek dan tim langsung terjun ke tempat kejadian pertama untuk melakukan identifikasi dan mengumpulkan bukti-bukti," terang Martua.

Berangkat dari situ, dijelaskannya, pihaknya langsung memburu pelaku yang identitasnya sudah dikantongi.

"Kesulitan kami untuk menangkap pelaku dikarenakan tidak menggunakan telepon genggam, pelaku selalu berpindah-pindah tempat. Namun, kami terus mengintai pelaku," jelas mantan Kanit Reskrim Polsek Sunggal itu.

Disebutkan Martua, saat pihaknya telah mengetahui keberadaan pelaku, Tim Reskrim Polsek Delitua langsung terjun ke lokasi yang sudah menjadi sasaran pada Sabtu (9/10).

Sebelumnya, seorang pria berinisial KF alias Degam diringkus petugas Polsek Delitua karena melakukan pembunuhan terhadap guru SD swasta di dalam kamar kosnya, Jalan Ekawarni, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor. Pembunuhan ini bermotif pelecehan seksual.

Korban tewas setelah dipukul dengan palu, dan kemudian pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor milik korban. Jasad korban sendiri ditemukan pada hari Jumat (3/9).

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi