
Foto bersama Rektor Universitas MTU Prof. Ir. Zulkarnain Lubis MS Ph.D, Kepala Balitbang Irwan Ritonga, Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat Kaiman Turnip, Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Musthafa Nasutio (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mahkota Tricom Unggul resmi berubah status menjadi Universitas Mahkota Tricom Unggul (MTU).
Kaiman menyebut 33 kabupaten/kota di Sumut memiliki keunggulan masing-masing. Keunggulan yang dimiliki masing-masing kabupaten/kota itu harus mampu dikelola dengan baik dan diperkenalkan kepada seluruh dunia dengan memanfaatkan teknologi digital. Ketua Pembina Yayasan Mahkota Tricom, Dr. Martono Anggusti, SH, M.Hum menjelaskan, kehadiran Universitas MTU tidak terlepas dari dukungan seluruh stakeholder. "Tanpa dukungan semua pihak, Universitas MTU tidak akan dapat mewujudkan visi dan misinya mencapai Best Way. Universitas ini akan berupaya menciptakan generasi-generasi milenial berkualitas unggul, mandiri dan berdaya saing yang akan membanggakan," sebut Martono. Ketua Yayasan Pendidikan Mahkota Tricom, Usli Sarsi menambahkan, momen ini adalah tonggak sejarah baru bagi Universitas MTU yang telah menjalani jatuh bangun di dunia pendidikan.
Menurut Usli, tantangan ke depan yang akan dihadapi adalah membuat Universitas MTU menjadi universitas maju, unggul dan Best Way seiring dengan perubahan dunia yang begitu cepat. Pimpinan PT Mahkota Group Tbk ini memaparkan, 20 tahun dari sekarang lapangan pekerjaan akan semakin kecil. "Sekitar 50 persen lapangan pekerjaan akan hilang seiring dengan perubahan era digital seperti saat ini. Oleh karena itu, kita harus bergerak cepat dalam menciptakan SDM yang unggul dan berkualitas. Universitas perlu kolaborasi dengan berbagai universitas, prodi, perusahaan dan stakeholder lainnya guna mencetak SDM yang unggul, leadership, berkarakter dan mandiri. Diharapkan lulusan mampu menciptakan lapangan pekerjaan," ucapnya. Sebelumnya, Rektor Universitas MTU, Prof. Ir. Zulkarnain Lubis MS Ph.D, mengungkapkan sejarah berdirinya hingga menjadi Universitas Mahkota Tricom Unggul sangat panjang, dimulai sejak tahun 1997 dengan nama STIE Tricom. "Berbagai status perubahan telah dilakukan hingga akhirnya berganti nama menjadi Universitas Mahkota Tricom Unggul. Alhamdulillah, telah mendapatkan izin resmi berdirinya Universitas Mahkota Tricom Unggul dari Kemendikbud Ristek," sebut Prof. Zulkarnain Lubis. Mantan Rektor UMA ini menambahkan, ada 4 program studi (prodi) baru yang dikelola Universitas MTU, yakni S1 Teknik Informatika, S1 Sistem Informasi, S1 Agrobisnis, dan S1 Bisnis Digital. Empat prodi baru ini melengkapi dua prodi lama, yakni S1 Manajemen dan S1 Akuntansi. Gerak cepatpun dilakukan Universitas MTU dengan melakukan pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2021-2022. Selain itu melakukan perubahan dalam struktur managemen hingga visi dan misi universitas.
Universitas MTU memiliki value yang sangat menarik, yakni Best Way. "Best Way itu singkatan dari Brilian, Emphaty, Sprititual, Trustworhty, Wise, Accountable, Yumpie yang diharapkan menjadi ciri khas branding yang ditampilkan Universitas Mahkota Tricom Unggul,” ungkap Prof. Zul Lubis sapaan akrabnya. Ditambahkannya, Universitas MTU memiliki dua kampu, pertama di Komplek Jati Junction, Jalan Perintis Kemerdekaan dan di Jalan Pematang Pasir Medan Labuhan. Prof. Zulkarnain juga berterimakasih atas keseriusan pihak Yayasan Pendidikan Mahkota Tricom dalam membawa perubahan besar bagi Universitas Mahkota Tricom Unggul. "Berharap ke depan Universitas MTU bukan hanya dikenal, sekaligus dipercaya dan menjadi pilihan bagi masyarakat, sehingga dapat menjadi Universitas gemilang dan menjulang," tukasnya.(EAL)