IJBNet Sumut Kenalkan Pusat Studi Rendah Karbon kepada Konsul Jepang

IJBNet Sumut Kenalkan Pusat Studi Rendah Karbon kepada Konsul Jepang
IJBNet Sumut Audiensi dengan Konsul Jepang. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Indonesia Japan Business Network (IJBNet) DPD Sumut melakukan audiensi dengan Konsul Jenderal Jepang di Medan, Takonai Susumu di kantor konsul tersebut, Jumat (12/11).

Dalam audiensi itu, hadir Ketua IJBNet Sumut, Parlindungan Purba didampingi Ketua Pusat Studi Rendah Karbon Universitas Sari Mutiara dan Ketua Forkom AMJ (Alumni Magang Jepang), Poltak Silitonga, SH.

Pada audiensi tersebut, Parlindungan Purba mengatakan bahwa kedatangannya ke Konsul Jepang yang pertama adalah mengucapkan selamat datang kepada Takonai Susumu. “Kedua kita ingin mengembangkan terus hubungan kerja sama budaya ekonomi dan sosial dengan pihak Jepang,” ucapnya.

Salah satu di antaranya bahwa mereka berencana akan membuat invesment forum antara Jepang dengan Indonesia khususnya Kota Medan. “Penyelenggaranya kita dan kegiatan ini bertujuan memberi tahu pada investo peluang usaha yang ada di Kota Medan dan kedua bagaimana prosedur perizinannya serta yang ketiga juga memanfaatkan potensi SDM yang ada di Medan,” sebutnya.

Ia menyebut bahwa di Sumut ada 4000 alumni magang Jepang. Sebagian besar tersebar di Medan. “Jadi forum ini kita buat dengan melibatkan semua alumni yang pernah magang di Jepang tersebut. Jadi ketika investor datang kan sudah ada alumni yang pernah magang di Jepang. Mereka magang lima tahun. Jadi sudah lebih pengalaman SDM nya,” ucapnya.

Bukan hanya itu, kedatangan mereka juga memperkenalkan Pusat Studi Rendah Karbon Universitas Sari Mutiara. Saat ini sudah saatnya bicara soal energi terbarukan dan lain sebagainya. Bagaimana peluangnya di Sumut. “Di forum itu kita bicara bagaimana peluang rendah karbon kemudian pertanian supaya jangan andalkan kimia lagi tapi organik,” katanya.

Ketua pusat studi tersebut, Dr Vivi Purwandari menambahkan bahwa saat ini pusat studi mereka aktivitasnya masih di bidang sampah dan produksi nano karbon.

“Jadi masih berupa material karbon untuk energi terbarukan. Jadi kita masih buat itu dan dijual ke luar. Kalau bisa dimanfaatkan di Indonesia,” katanya.
Ia berharap ke depannya pusat studi ini bisa membantu pemerintah dalam ekonomi rendah karbon.

Poltak Silitonga mengatakan sebagai ketua forum alumni magang Jepang pihaknya siap menyambut ini. Begitu juga dengan Konsul Jenderal Jepang. Ia menyambut kegiatan tersebut dan sangat mendukung.

(NS/BR)

Baca Juga

Rekomendasi