Dukung Peningkatan Produksi Inalum, PLN Siap Pasok Listrik Energi Ramah Lingkungan

Dukung Peningkatan Produksi Inalum, PLN Siap Pasok Listrik Energi Ramah Lingkungan
PLN siap pasok listrik dengan energi ramah lingkungan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Batubara - Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI, Kementerian ESDM, dan PLN ke Inalum membahas rencana meningkatkan kapasitas produksi aluminium.

Dalam kunjungan kerja tersebut hadir Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimatan, M Ikbal Nur, EVP RSP PLN, Supriyadi, General Manager PLN UIW Sumut, Pandapotan Manurung, GM PLN UIP Sumbagut, Octavianus Padudung, GM PLN UIK Sumbagut, Purnomo dan Perwakilan dan Komisi VII DPR, Lamhot Sinaga, Sugeng Suparwoto, Novri Ompusunggu, Nasril Bahar dan Bambang Wuryanto, serta Perwakilan Ditjen Gatrik, Rida Mulyana, dan Perwakilan Ditjen EBTKE, Chrisnawan Anditya.

Indonesia dikenal sebagai negara dengan jumlah bauksit terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Memanfaatkan potensi tersebut, Inalum berencana meningkatkan kapasitas produksi dengan menggunakan bahan dasar bauksit sebagai bahan utama produksi logam aluminium sebesar 1 juta ton.

Komisi VII DPR menyambut baik informasi ini, karena saat ini Pemerintah terus berupaya menggiatkan sektor perindustrian melalui peningkatan kapasitas produksi, dengan memindahkan perkembangan industri hulu menjadi industri yang mengolah barang jadi (hilirisasi).

Kebutuhan pasokan energi listrik untuk memenuhi kebutuhan akibat peningkatan kapasitas produksi ini dijawab langsung, “PLN siap memasok berapapun daya yang dibutuhkan oleh Inalum,” kata M Ikbal Nur, Sabtu (20/11).

Saat ini dan sampai dengan 10 tahun ke depan, berdasarkan RUPTL 2021-2023, kelistrikan Sumatera akan memiliki daya mampu sebesar 16.221 MW, dengan beban puncak sebesar 11.661 MW. Sehingga terdapat cadangan sebesar 4.561 MW, saat ini proyek pembangunan PLTA Asahan 3 sudah masuk 40.78% dan tahun depan diperkirakan progressnya akan lebih agresif.

Pada kesempatan tersebut rombongan melakukan site visit ke proyek PLTA Asahan 3 dan PLTA Sigura-gura.

Komitmen Transformasi PLN Green

Komitmen Indonesia Terhadap Perubahan Iklim Global sebagai upaya menurunkan emisi lewat penggunaan bauran energi EBT dan meningkatkan kualitas lingkungan.

Hal ini dipertegas Bambang, dalam arahannya, “EBT bukan lagi pilihan tetapi keharusan, bagaimana bisa menghasilkan energi yang affordable namun bersih dan sustainable,” ujarnya.

Proyek Asahan 3 (154 MW) oleh Pemerintah Indonesia dimaksudkan untuk meningkatkan power balance di Sumut, mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi regional, serta penggunaan EBT. PLN terikat untuk tetap melaksanakan proyek Asahan 3 sesuai perjanjian penerusan pinjaman PLN dan Kementerian Keuangan.

Presentase bauran energi EBT dan kapasitas EBT pada bulan September 2021 sudah mencapai 12.56% dari total target bauran EBT sebesar 23% pada 2025.

PLN berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan PLTA skala besar seperti yang tercermin dalam RUPTL dari 10.3 GW PLTA, PLTM dan PS yang akan dikembangkan sampai tahun 2030 dimana 51% diantaranya dikembangkan oleh PLN.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi