Junimart Girsang Dituntut Minta Maaf Kepada Pemuda Pancasila

Junimart Girsang Dituntut Minta Maaf Kepada Pemuda Pancasila
Junimart Girsang (Detik.com)

Analisadaily.com, Jakarta - Demo kader Pemuda Pancasila di Gedung DPR RI, Kamis (25/11), merupakan buntut dari pernyataan Junimart Girsang.

Junimart sebelumnya meminta Kementerian Dalam Negeri agar mengingatkan kedua ormas yang terlibat bentrokan di Ciledug, Tangerang, yaitu Pemuda Pancasila dan Forum Betawi Rempug (FBR). Sebab menurutnya kedua ormas itu kerap meresahkan masyarakat dengan bentrokan di jalanan.

Dia juga meminta pemerintah tegas mengambil sikap dengan tidak memperpanjang izin kedua ormas itu jika masih menimbulkan keresahan.

"Apabila masih tetap menimbulkan keresahan di masyarakat, tentu Kemendagri bisa mencabut izin dari ormas itu atau tidak memperpanjang perizinannya. Ini sudah pernah dilakukan oleh Kemendagri dengan tidak memperpanjang izin ormas FPI, dll. Pemerintah harus tegas apalagi di masa pandemi ini kita fokus terhadap pencegahan, penyebaran virus Covid-19 dan pemulihan ekonomi," kata Junimart, dilansir dari detikcom, Sabtu (27/11).

Kader Pemuda Pancasila sempat meminta Junimart jangan asal bicara. Selanjutnya Junimart Girsang dan Pemuda Pancasila terlibat balas membalas pernyataan. Pemuda Pancasila pun siap berdemo di depan DPR menuntut maaf Junimart Girsang.

Setelah berpolemik panjang, Junimart Girsang meminta maaf kepada Pemuda Pancasila. Permintaan maaf Junimart bersamaan harinya dengan demo Pemuda Pancasila di Gedung DPR RI dan juga pada Rabu (24/11).

"Saya sudah sampaikan permintaan maaf via media yang sama. Saya kira tidak perlu berpolemik lagi," kata Junimart.

Junimart menyebut hanya menyampaikan kritik membangun terhadap Pemuda Pancasila. Dia pun telah meminta maaf atas kritik tersebut.

"Apabila saya dipersalahkan karena kritikal membangun itu, sebagai anak bangsa yang menjunjung tinggi asas perdamaian dan Pancasila, saya sudah sampaikan permintaan maaf," ujarnya.

Namun bagi Pemuda Pancasila, permintaan maaf Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu tidak cukup. Junimart diminta melakukan beberapa hal jika memang tulus.

"Kami meminta layaknya Junimart datang langsung ke Sekretariat MPN untuk sekalian bersilaturahmi bersama keluarga ormas Pemuda Pancasila dan menghadap ketua kami, yakni Bapak Japto Soerjosoemarno, untuk langsung meminta maaf," kata Ketua Umum Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila, Teuku Aulia Arief.

Junimart dituntut menemui para tokoh Pemuda Pancasila dan mencium tangan Japto.

"Bahwa aksi dan reaksi pasti selalu terjadi. Saya hanya menyampaikan kepada Junimart, ini soal sikap dari sebuah organisasi kepemudaan dan pelajar yang juga menjadi bagian dari Pemuda Pancasila, kami sangat tidak setuju dengan apa yang telah dibuat oleh Junimart atas perlakukan tendensiusnya yang menilai buruk kepada ormas Pemuda Pancasila," kata Ebot.

"Kami rasa, sebagai bentuk bersalah dan rasa tulus jika benar-benar meminta maaf, lekas segera datangi markas Pemuda Pancasila untuk silaturahmi dengan tokoh-tokoh kami di sana, dan meminta permohonan maaf langsung kepada ketua kami, Pak Japto Soerjosoemarno dengan mencium tangannya," ujar Ebot.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi