Dorong UKM Naik Kelas, Dinas Perdagangan Medan Siapkan Berbagai Strategi

Dorong UKM Naik Kelas, Dinas Perdagangan Medan Siapkan Berbagai Strategi
Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan, Dammikrot, mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menguasai pasar dan naik kelas (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Dinas Perdagangan Kota Medan terus mendorong pelaku Usaha Kecil Mikro (UKM) untuk menguasai pasar dan naik kelas. Sebab, saat ini kendala yang terjadi masih banyak pelaku usaha kesulitan memasarkan produk.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan, Dammikrot mengatakan, pihaknya mempunyai misi bagaimana produk UKM bisa masuk pasar, baik itu pasar tradisional, modern, ataupun internasional.

Caranya, memasarkan produk secara online dengan menggandeng marketplace yang ada seperti Tokopedia, Shopee, dan sebagainya. Kemudian offline atau dengan cara langsung memasarkan produknya di pasar, mulai tradisional ataupun internasional.

"Akan kita bantu pelaku UKM untuk melengkapi segala persyaratan yang dibutuhkan, baik sertifikasi halal ataupun izin edar," kata Dammikrot, Selasa (30/11).

Dinas Perdagangan Kota Medan juga akan berkolaborasi dengan semua pihak, seperti dinas-dinas lainnya ataupun asosiasi yang ada. Pihaknya juga akan melakukan pendampingan kepada pelaku usaha agar bisa menguasai pasar.

Sehingga, apa yang dicita-citakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dan juga Ketua Dekranasda Kota Medan, Kahiyang Ayu, agar UKM bisa naik kelas dengan konsep kolaborasi bisa tercapai.

"Ayo, jadilah pelaku usaha yang maju dan pantang menyerah, sehingga bisa menguasai pasar mulai dari pasar tradisional, modern, dan internasional. Kita yakin, UKM Kota Medan bisa naik kelas sesuai yang dicita-citakan Bapak Wali Kota Medan," sebutnya.

Sikapi Kekurangan

Salah satu kegiatan pemasaran produk UKM Dinas Perdagangan Kota Medab bekerja sama dengan Dekranasda Kota Medan (Analisadaily.com/Istimewa)
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, sebelumnya mengatakan masih banyak pelaku usaha UKM di Kota Medan yang kesulitan memasarkan produk akibat keterbatasan pengetahuan, terutama teknologi.

Selain keterbatasan pengetahuan, pelaku UKM juga masih kurang kreatif dalam mengemas produk, sehingga kurang menarik pembeli meskipun produk yang ditawarkan berkualitas.

"Kekurangan inilah yang kami sikapi. Kami akan bantu dan bimbing mereka agar bisa memanfaatkan teknologi untuk memaksimalkan pengemasan maupun penjualan produk mereka," tutur Bobby, Senin (29/11).

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi