Chili Uji Coba Vaksin Covid-19 ke Harimau, Singa Hingga Orangutan

Chili Uji Coba Vaksin Covid-19 ke Harimau, Singa Hingga Orangutan
Seorang dokter hewan memberikan vaksin Covid-19 eksperimental kepada seekor harimau di Kebun Binatang Buin di pinggiran ibu kota Chili, Santiago, Kamis (16/12) (Courtesy of Buin Zoo/Handout via Reuters)

Analisadaily.com, Santiago - Di Kebun Binatang Buin di pinggiran ibu kota Chili, Santiago, seorang dokter hewan memberikan vaksin Covid-19 eksperimental kepada seekor Harimau di dalam sangkar. Seperti yang lain di seluruh dunia, mereka berusaha menjaga hewannya aman dari virus Corona.

Ini mengelola formula eksperimental yang disumbangkan perusahaan kesehatan hewan global Zoetis untuk 10 hewan yang paling rentan. Pada hari Senin, Singa, Harimau, Puma, dan bahkan Orangutan menerima vaksin.

"Kami menggunakan vaksin eksperimental yang akan memberikan hasil jangka pendek yang pada gilirannya memungkinkan kami mengembangkan vaksin yang tidak ada di pasaran saat ini," kata Direktur Kebun Binatang, Ignacio Idalsoaga dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Kamis (16/12).

"Ini adalah dosis pertama yang diproduksi di seluruh dunia, yang akan memungkinkan akurasi ilmiah dan kemudian memungkinkan produksi massal untuk melindungi setiap hewan dari virus mematikan di kebun binatang seperti kita," paparnya.

Kebun Binatang Buin mulai mencari cara untuk menjaga hewannya tetap aman setelah mengetahui bahwa mereka, seperti manusia, rentan terhadap virus Corona.

"Kami mendapat petunjuk pertama dari gorila di San Diego (kebun binatang)," kata Idalsoaga.

Kebun Binatang Buin menghubungi Zoetis, yang menyumbangkan 20 dosis yang digunakan kebun binatang Chili pada hari Senin untuk hewan yang paling rentan: Kucing besar.

“Kami memvaksinasi tiga Harimau, tiga Singa, tiga Puma, dan Orangutan kami, karena kera besar juga rentan terhadap ini,” katanya.

Setelah melakukan dan menerbitkan penelitian tentang anjing dan kucing tahun lalu, Zoetis menguji vaksin di berbagai kebun binatang, terutama di Amerika Serikat, kata Cristian Dunivicher, teknisi hewan di Zoetis.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, risiko hewan menyebarkan virus Corona ke manusia rendah, tetapi virus dapat menyebar dari manusia ke hewan selama kontak dekat.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi