Indonesia Harus Berbuat Lebih dari Sekedar Ingin Juara

Indonesia Harus Berbuat Lebih dari Sekedar Ingin Juara
Shin Tae-yong saat memimpin Korea Selatan melawan Jerman di Piala Dunia di Kazan Arena, Kazan, Rusia pada 27 Juni 2018 (Reuters/Michael Dalder)

Analisadaily.com, Singapura - Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan, memiliki keinginan memenangkan Piala Suzuki AFF tidak akan cukup untuk mengakhiri kekeringan prestasi di kejuaraan Asia Tenggara. Sehingga ia mendesak timnya untuk bermain dengan potensi di final leg pertama melawan juara lima kali, Thailand pada Rabu (29/12). Leg kedua akan dimainkan pada hari Sabtu (1/1).

Indonesia belum pernah memenangkan turnamen sejak dimulainya pada tahun 1996 dan Shin mengatakan mereka tidak akan menjadi juara hanya karena mereka ingin.

"Saya ingin menjadi juara kali ini tetapi mengangkat trofi tidak terjadi begitu saja karena ingin mengangkat trofi. Menjadi juara adalah sesuatu yang datang kepada Anda ketika Anda melakukan yang terbaik di setiap pertandingan yang Anda mainkan," kata Tae-yong dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Selasa (28/12).

"Sebagai pelatih kepala saya menjadi juara lebih dari 20 kali dan, dari pengalaman menjadi juara berkali-kali, saya akan menggunakan strategi yang sama dan menanamkan mentalitas yang sama kepada para pemain dan mencoba menjadi juara kali ini," tuturnya.

Rekor kesuksesan Shin-lah yang meyakinkan Indonesia untuk merekrut pria berusia 51 tahun itu pada akhir 2019. Mantan gelandang itu adalah juara Asia sebagai pemain dan pelatih di klub Korea Selatan, Seongnam Ilhwa sebelum memimpin negaranya di putaran final Piala Dunia di Rusia pada 2018.

Sementara timnya kehilangan tempat di babak sistem gugur, tim Shin mengalahkan Jerman dalam pertandingan grup terakhir mereka di Kazan untuk menyingkirkan juara bertahan.

Sejak mengambil alih di Indonesia, Shin telah merombak skuad, menurunkan rata-rata usia dalam prosesnya.

Indonesia membukukan tempat di final Piala Suzuki kelima mereka dengan kemenangan agregat 5-3 atas Singapura pada hari Sabtu yang datang setelah kemenangan 4-2 di perpanjangan waktu di leg kedua yang dramatis.

Tim asuhan Shin melaju ke leg pertama tanpa Pratama Arhan yang diskors sementara bek kiri Thailand Theeraton Bunmathan juga absen setelah mendapat kartu kuning kedua turnamen tersebut saat timnya menyingkirkan juara bertahan Vietnam pada Minggu.

“Para pemain mendapat motivasi karena kami gagal lima kali sebelumnya. Sekarang kami punya kans, itu kans besar buat kami, jadi para pemain punya mentalitas yang kuat dan sangat ingin menjadi juara. Tapi kami tahu ini bukan hanya tentang menjadi juara. Kami harus bekerja keras dan kuat sebagai sebuah tim," kata gelandang Indonesia, Egy Maulana.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi