Banjir, Warga Pengidam Mengungsi di Atas Jembatan

Banjir, Warga Pengidam Mengungsi di Atas Jembatan
Warga terdampak banjir Kampung Pengidam, Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang memasang tenda biru di atas jembatan, Minggu (2/1) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Kuala Simpang - Banjir luapan sungai sedikitnya telah merendam belasan kampung yang tersebar di enam kecamatan wilayah hulu dan hilir Kabupaten Aceh Tamiang.

Informasi diperoleh banjir pertama kali melanda Kecamatan Bandar Pusaka yang berbatasan dengan Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur. Sedikitnya ada 7 kampung di Kecamatan Bandar Pusaka terendam banjir yakni, Babo, Pengidam, Cempa, Batu Bedulang, Bangkelang, Rantau Bintang dan Serba.

Kampung Pengidam merupakan yang terparah dalam musibah banjir kali ini. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang terdapat 205 KK/rumah warga Pengidam atau 615 jiwa terdampak banjir dan sebagian terpaksa mengungsi.

Camat Bandar Pusaka, Cakra Agie Winapati mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan di lapangan terhadap korban banjir dan kampung mana saja yang terdampak.

"Dari data sementara ada 778 KK/rumah warga Bandar Pusaka terendam banjir," kata Cakra AgieAgie dihubungi, Senin (3/1).

Dia menyebut, banjir terparah di Kampung Pengidam dengan jumlah warga terdampak 615 jiwa. Banjir juga merobohkan satu unit rumah warga yang berdekatan dengan aliran sungai.

"Satu rumah warga nyaris hanyut terbawa arus banjir di Kampung Pengidam. Namun penghuni rumah selamat karena sudah lebih dulu mengungsi saat air sungai makin meningkat," sebut Cakra.

Menurutnya bencana banjir di Pengidam terjadi Minggu sekitar pukul 02.00 WIB. Kondisi arus sungai seperti gelombang air bah. Sehingga posisi rumah yang berada di tepi sungai terkena kena imbas.

"Sejauh ini kampung yang terdampak banjir parah Pengidam dan Bengkelang. Banjir juga menggenangi ruas-ruas jalan utama yang meliputi beberapa perkampungan hingga ke pusat kecamatan, Pekan Babo," kata dia.

Sementara itu lanjut Cakra Agie sejumlah warga dari Kampung Pengidam dan Bengkelang sempat mengungsi. Bahkan sebagian warga Pengidam mengungsi di atas jembatan jalan lintas kecamatan.

"Warga mencari lokasi yang lebih tinggi yaitu jembatan. Warga memasang tenda di atas jembatan tersebut untuk tempat pengunsian sementara," ujarnya.

Sedangkan tiga Dusun di Kampung Babo seluruhnya terendam banjir sekitar 30-50 centimeter. Selain itu terdapat puluhan KK warga Kampung Bengkelang juga mengungsi ke tempat-tempat yang aman.

"Untuk warga Kampung Babo yang mengungsi masih didata. Di Kampung Bengkelang ada 30 KK warga mengungsi," pungkas Cakra.

(DHS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi