Petugas mempersiapkan vaksin Sinovac untuk vaksinasi Covid-19 di SDN 7 Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (21/12/2021) (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Analisadaily.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan program booster vaksin Covid-19 atau penyuntikkan vaksin dosis ketiga bisa dilakukan pada 12 Januari 2022.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Senin (3/1).
Vaksinasi booster akan diberikan pada mereka yang berusia 18 tahun ke atas, dan pada daerah kabupaten atau kota yang sudah sudah memenuhi kriteria 70% suntikan pertama dan 60% suntikan kedua.
"Diputuskan Bapak Presiden (Joko Widodo) vaksinasi booster akan jalan 12 Januari golongan dewasa di atas 18 tahun sesuai dengan standar WHO, dan akan diberikan ke kabupaten kota yang sudah memenuhi kriteria 70% suntik pertama dan 60% suntik kedua," ucap Budi.
Budi menambahkan, ada 244 kabupaten atau kota yang sudah memenuhi syarat dilaksanakan booster vaksin Covid-19.
"Vaksinasi booster akan diberikan dengan jangka waktu di atas 6 bulan setelah dosis kedua," ujarnya.
"Kita identifikasi ada 21 juta sasaran di Januari yang masuk kategori ini dan jenis booster nanti akan kita tentukan ada homolog (vaksin yang sama dengan yang sebelumnya) dan heterolog (vaksin berbeda dengan awalnya)," sebutnya.
"Mudah-mudahan nanti bisa diputuskan tanggal 10 Januari setelah keluar rekomendasi dari ITAGI dan BPOM," lanjutnya.
(RZD)
