Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers, dilansir dari CNBC Indonesia, Senin (3/1).

"Update mengenai Omicron dunia sampai sekarang kasus konfirmasi 408 ribu, naik dari minggu lalu 183 ribu seluruh dunia," ungkapnya.

Budi menyebut, jumlah negara yang terdeteksi terjangkit varian Omicron ini bertambah menjadi 132 negara dari sebelumnya 115 negara.

"Paling banyak Eropa, Inggris, Denmark, di atas 20 ribu," ujarnya.

Sedangkan negara asal varian ini terdeteksi yakni Afrika Selatan menurutnya kini justru mengalami penurunan kasus ke 1.800-an.

Sementara sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara seperti Singapura mencapai 1.600-an, Thailand juga sekitar 1.600, sementara Indonesia terdeteksi sebanyak 152 kasus.

"Ada tambahan 16 kasus dua hari lalu. Semua berasal dari pelaku perjalanan luar negeri," ucapnya.

Begitu juga dengan India, lanjutnya, ada kenaikan menjadi 1.700 kasus. Oleh karena itu, dia tetap mengimbau agar warga tetap waspada.

"Pesannya kita tetap waspada. Indonesia relatif rendah dari populasi dan luas geografis. Berhubung karantina kita ketat, kita berhasil menahan Omicron, tapi dari 152 (kasus), kita tahu enam kasus merupakan transmisi lokal. Ada yang sebagian besar dari Jakarta, Medan, Bali dan Surabaya. Kita harus waspada," jelasnya

(RZD)