Atlet Perbakin Aceh Tamiang Butuh Senjata Baru

Atlet Perbakin Aceh Tamiang Butuh Senjata Baru
Ketum Perbakin Aceh Tamiang, AKBP Imam Asfali mulai mempersiapkan atlet-nya menghadapi Pora 2022, Jumat (21/1) (Analisadaily/Dede Harison)

Analisadaily.com, Kuala Simpang – Atlet Persatuan Berburu dan Menembak Seluruh Indonesia (Perbakin) Kabupaten Aceh Tamiang mulai menyiapkan diri dalam menghadapi Pekan Olah Raga Aceh 2022. Namun kendalanya selain keterbatasan anggaran, senjata milik Perbakin Aceh Tamianng saat ini kondisinya sudah usang alias tidak layak pakai.

“Kalau kita lihat inventaris senjata kita cukup banyak yang rusak. Untuk menghadapi event tentunya ini kan, kita juga membutuhkan senjata yang baru untuk atlet kita,” kata Ketua Umum Pengurus Cabang Perbakin Aceh Tamiang, AKBP Imam Asfali, Jumat (21/1).

Imam, yang juga Kapolres Aceh Tamiang ini menyampaikan hal itu usai membuka rapat kerja perdana yang dihadiri seluruh Pengcab Perbakin Kabupaten Aceh Tamiang masa bakti 2021-2025.

Terkait senjata menembak banyak yang rusak, Perbakin akan mencoba komunikasi dengan pemerintah daerah selaku Pembina Perbakin dan masyarakat, serta KONI dan Dinas Disparpora yang memiliki atlet.

“Paling tidak bisa mengadakan apa yang dibutuhkan oleh atlet termasuk senjata baru,” ungkap Imam.

Menurutnya, Perbakin Aceh Tamiang sudah menyusun program kegiatan untuk persiapan atlet mengingat di bulan Oktober 2022 Pora digelar.

“Kebetulan atlet kita terpilih mengikuti Pora, jadi mau tidak mau kita harus mempersiapkan diri mulai dari latihan dan kegiatan-kegiatan yang harus kita laksanakan selama menunggu Pora nanti,” sebut Imam.

Dijelaskan Imam sejauh ini pembinaan atlet Pora yang sudah berjalan yaitu melalui latihan-latihan sebelum event dengan serba keterbatasan.

“Kita akan menggunakan sumber daya yang ada untuk membina atlet, dengan harapan dapat menghasilkan atlet yang bisa berprestasi dan membanggakan Aceh Tamiang,” pungkasnya.

Ketua Harian Perbakin Aceh Tamiang, Usman Ariyoga menambahkan, Perbakin Aceh Tamiang punya alat olah raga (senjata) tapi tidak layak untuk di pakai bertanding. Padahal pihaknya berharap di Pora tahun ini para atlet bisa kembali bangkit merebut medali.

“Senjata kita sudah tidak layak lagi digunakan. Disamping sudah lama juga ketepatan bidik tidak akurasi lagi. Kami berharap kepada pemerintah daerah melalui APBK bisa menganggarkan beli senjata baru,” tambah Usman

(DHS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi