KNPI Sumut: Cabut Izin Perusahaan Penimbun Minyak Goreng

KNPI Sumut: Cabut Izin Perusahaan Penimbun Minyak Goreng
Massa aksi KNPI Sumut (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Menyikapi kelangkaan peredaran minyak goreng di pasar, dan ditemukannya sebanyak 1,1 juta liter minyak goreng di Deliserdang, Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi di Markas Besar Kepolisian Daerah (Polda) Sumut.

Tampak puluhan massa aksi dari KNPI Sumut sudah mendatangi Polda Sumut, Ranu (23/2) mulai pukul 10.00 WIB. Dalam aksinya, KNPI Sumut menyampaikan beberapa tuntutan. Salah satunya, meminta pemerintah untuk mencabut izin perusahaan nakal yang melakukan penimbunan minyak goreng.

Sekretaris DPD KNPI Sumut, Muhammad Asril menyatakan, penimbunan minyak goreng ini adalah bentuk kejahatan karena sungguh menyengsarakan rakyat.

"Minyak goreng berkaitan langsung terhadap hajat hidup orang banyak, sehingga kelangkaan ini telah menyulitkan masyarakat, bahkan menyengsarakan. Tentu, perusahaan sebagai pelaku penimbun minyak goreng ini telah melakukan kejahatan yang harus ditindak. Maka, kami meminta agar pemerintah mencabut izin perusahaan-perusahaan nakal ini," ujarnya di depan Polda Sumut

Pimpinan Aksi, sekaligus Wakil Sekretaris KNPI Sumut, Fachrurrazi menyatakan, sesuai amanat UU No 7 tahun 2014 tentang perdagangan, bahwa dalam kondisi tertentu yang dapat mengganggu kegiatan perdagangan nasional, pemerintah berkewajiban menjamin pasokan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok dan barang penting.

"Dalam kondisi ini, sudah jelas penimbun telah melakukan kartel. Maka dari itu, Mabes Polri, Polda Sumut berkewajiban untuk mengusut hal ini, memanggil dan memeriksa perusahaan nakal penimbun minyak goreng. Seperti PT Salim Ivomas Pratama yang jelas telah terbukti menimbun 1,1 juta liter minyak goreng di Deliserdang," jelasnya.

Wakil Ketua DPD KNPI Sumut, Bidang Ekonomi Kreatif, Ryan Juskal menambahkan, kelangkaan minyak goreng ini juga telah merusak tatanan ekonomi, sebab juga menyulitkan para pelaku UMKM dan tentunya juga menyengsarakan para kaum Ibu.

"Masalah ini sungguh miris. Indonesia adalah negara penghasil kelapa sawit terbesar, dan ironisnya minyak goreng langka. Tentu, ini membahayakan, apalagi kelangkaan akibat penimbunan ini telah menyulitkan perekonomian para pelaku UMKM. Jika ini berlarut, apalagi menjelang bulan Ramadhan, bukan tidak mungkin akan terjadi kekisruhan di tengah masyarakat. Maka dari itu, hal ini harus cepat diatasi, para penimbun harus ditindak tegas agar tak ada lagi permasalahan seperti ini," pungkas Ryan Juskal yang juga Ketua Karteker DPD KNPI Medan.

Dalam aksi tersebut, tampak dihadiri beberapa Pengurus KNPI Sumut lainnya, di antaranya Safii Sitorus, Henry Maimun, Muhajir Sitorus, Rian Nugraha, Ahmad Yusuf beserta pengurus KNPI lainnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi