Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) itu terjadi ketika sepeda motor yang dikendarai oleh RS berboncengan dengan TDTP (20) melaju dari arah Tarutung menuju Sipirok. Sedangkan sepeda motor yang dikendarai PH datang berlawanan dari Sipirok menuju Tarutung.

Setibanya di lokasi kejadian, RS diduga mendahului mobil yang ada di depannya dengan melintasi jalur kanan. Namun pada saat yang bersamaan, PH datang melaju dari arah berlawanan sehingga kecelakaan tak terhindarkan.

Kasi Humas Polres Tapanuli Utara, Aiptu W. Baringbing, mengatakan RS mengalami patah tangan sebelah kiri akibat kecelakaan tersebut.

Sedangkan TDTP mengalami luka robek pada kepala bagian belakang, keluar darah dari telinga dan luka robek pada kaki sebelah kanan.

"Sementara pengendara PH mengalami benturan di kepala, luka robek pada kaki sebelah kiri dan luka robek pada tangan kiri. Ketiga korban selanjutnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung," kata Baringbing.

Namun saat tiba di RSUD Tarutung, korban TDTP akhirnya meninggal dunia.

"Jenazah korban meninggal sudah langsung diserahkan kepada pihak keluarga, sementara RS dan PH masih dalam perawatan intensif di rumah sakit," sebutnya.

Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara.

"Kedua sepeda motor juga sudah diamankan sebagai barang bukti di kantor unit laka untuk kepentingan penyelidikan," tukasnya.

(CAN/EAL)