Rebalancing, 15.000 Penumpang Pesawat Pindah Terminal di Bandara Soekarno-Hatta

Rebalancing, 15.000 Penumpang Pesawat Pindah Terminal di Bandara Soekarno-Hatta
Bandara Soekarno-Hatta (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tangerang - PT Angkasa Pura II menjalankan strategi penyeimbangan (rebalancing) di Bandara Soekarno-Hatta guna memaksimalkan peran tiga terminal penumpang pesawat dalam mendukung operasional penerbangan.

Strategi rebalancing juga sebagai salah satu persiapan Bandara Soekarno-Hatta dalam mengantisipasi meningkatnya lalu lintas penerbangan pada periode angkutan lebaran yang direncanakan jatuh pada periode 22 April-13 Mei 2022 dengan arus mudik pada 22 April-1 Mei 2022 dan arus balik pada 4-13 Mei 2022.

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi, mengatakan strategi rebalancing bertujuan membagi peran tiga terminal untuk melayani keberangkatan dan kedatangan penumpang pesawat.

"Lalu lintas penerbangan meningkat sejak akhir Maret 2022. Kami memohon maaf kepada para penumpang pesawat jika pada periode tersebut merasakan Terminal 2 cukup ramai. Untuk itu kami menjalankan strategi rebalancing dengan mengaktifkan Terminal 1 mulai 1 April 2022 guna melayani keberangkatan dan kedatangan penumpang rute domestik," kata Agus Haryadi, Rabu (6/4).

Lebih jauh Agus menjelaskan bahwa Terminal 1 khususnya Sub Terminal 1A akan melayani penerbangan dari lima maskapai yakni Airfast, Super Air Jet, Sriwijaya Air, NAM Air dan AirAsia Indonesia.

Airfast sudah mulai beroperasi di Terminal 1 pada 1 April, kemudian Super Air Jet mulai 6 April. Lalu disusul Sriwijaya Air, NAM Air dan AirAsia Indonesia pada 12 April.

"Pada akhir Maret 2022 saat lalu lintas penerbangan meningkat, Terminal 2 melayani sekitar 75.000 penumpang per hari. Pada April 2022, setelah Terminal 1 aktif, maka sebanyak 15.000 penumpang per hari akan pindah dari Terminal 2 ke Terminal 1," ungkap Agus Haryadi.

Adapun Terminal 3 setiap harinya melayani sebanyak 46.000 penumpang pesawat.

PT Angkasa Pura II meminta kepada maskapai dan ground handling agar melakukan berbagai persiapan guna mendukung kelancaran operasional penerbangan termasuk pada periode angkutan lebaran 2022.

"Kami meminta maskapai dan ground handling dapat dengan baik melakukan persiapan. Kolaborasi yang baik di antara seluruh stakeholder menjadi kunci kelancaran operasional penerbangan," jelas Agus Haryadi.

Sementara itu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR dengan stakeholder perhubungan pada Selasa, 5 April 2022, Angkasa Pura II diharapkan dapat memastikan aspek keselamatan dan pelayanan termasuk memperhatikan adanya keramaian di Terminal 2.

Dalam RDP tersebut, President Director Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, menyampaikan terima kasih atas masukan yang diberikan Komisi V DPR.

"Kami sangat berterima kasih atas kritik dan saran yang diberikan Komisi V DPR, dan AP II akan melakukan perbaikan layanan untuk mendukung kelancaran Angkutan Lebaran 2022 dengan memperhatikan standar keselamatan, keamanan dan pelayanan," jelas Muhammad Awaluddin.

Muhammad Awaluddin mengatakan pihaknya akan memastikan operasional dan layanan kebandarudaraan pada Angkutan Lebaran 2022 akan jauh lebih baik dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya.

Pariwisata Indonesia dan merupakan pengelola 20 bandara di Indonesia.

(TRY/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi