Toleransi Beragama di SMP Negeri 1 Silau Laut Asahan Saat Ramadan

Toleransi Beragama di SMP Negeri 1 Silau Laut Asahan Saat Ramadan
Kegiatan para siswa-siswi SMP Negeri 1 Silau Laut, Asahan, saat Ramadan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Asahan - Perayaan Paskah umat kristen pada tahun ini bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Para siswa-siswi SMP Negeri 1 Silau Laut, Desa Silo Lama, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, yang menjunjung tinggi toleransi beragama turut serta dalam perayaan ini.

Di sekolah yang dipimpin Zulkarnain, para siswa-siswi yang beragama kristen protestan dan katolik secara bersama-sama melaksanakan perayaan Paskah dengan berbagai kegiatan, seperti ibadah bersama dan beberapa perlombaan yang bertemakan Paskah.

Sementara, sesuai dengan imbauan Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, selama Ramadan bagi siswa muslim diisi dengan kegiatan keagamaan seperti pesantren kilat. Sedangkan siswa non muslim menyesuaikan.

Guru IPA SMP Negeri 1 Silau Laut, Tumbur Simangunsong mengatakan, kegiatan keagamaan di sekolahnya berjalan dengan baik. Siswa muslim melakukan Tadarus Alquran dan Salat Dhuha berjamaah, dibimbing oleh guru-guru sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

“Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB setiap hari selama dua pekan,” kata Tumbur, yang juga Fasilitator Nasional Program Pintar Tanoto Foundation, Selasa (26/4).

Sedangkan siswa protestan dan katolik melakukan ibadah singkat setiap pagi di lapangan sekolah. Hal ini dilakukan supaya siswa yang sedang Tadarus di dalam kelas tidak terganggu dengan aktivitas siswa non muslim.

“Kegiatan ibadah siswa non muslim dibimbing guru sementara yang bertugas,” ucapnya.

Bangkit dari Keterpurukan

Diterangkan Tumbur, sebagai umat beragama patut bersyukur karena pada perayaan Paskah dan Ramadan tahun ini wabah Covid-19 mulai reda, dan seluruh umat dapat beribadah dengan tenang sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

“Hal inilah yang menjadi tema Paskah tahun ini, yaitu Bangkit dari keterpurukan,” terangnya.

Selain beribadah, untuk menyemarakkan perayaan Paskah, para siswa SMP Negeri 1 Silau Laut juga mengadakan perlombaan-perlombaan sebagai penyemangat.

“Bahwa kita harus berjuang dan bekerja keras supaya dapat bangkit dari keterpurukan. Untuk menjadi pemenang harus penuh perjuangan,” sebut Tumbur.

Perlombaan yang diadakan antara lain menghias telur Paskah, mencari telur Paskah, dan suruk sarung. Diharapkan dari perlombaan dapat memupuk rasa kebersamaan, kerja keras, toleransi, saling membantu, pantang menyerah ,dbahkan belajar untuk menerima konsekuensi dari apa yang diperbuat.

Disampaikan Tumbur, dari keikutsertaan siswa dalam kegiatan tersebut, terlihat siswa sangat senang, gembira, dan penuh semangat. Mereka tidak melihat seberapa besar hadiah yang diperebutkan, tetapi dengan kegiatan itu mereka dapat mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat.

“Mereka dapat bertemu dengan teman-temannya, guru, dan dapat saling mengenal satu sama lain,” ucapnya.

Bangun Rasa Toleransi Beragama

Tumbur menuturkan, dengan adanya kegiatan ini siswa yang beragama protestan dan katolik dapat mengisi waktunya dengan hal-hal positif, terutama untuk membangun rasa toleransi beragama. Mereka jadi lebih memahami bahwa pentingnya menjaga sikap dan saling menghormati antar umat beragama.

“Ketika teman kita yang muslim beribadah, kita harus menghormatinya dengan tanpa mengganggu, dan kita dapat juga mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat lainnya. Kegiatan siswa di bulan Ramadan berjalan dengan baik tanpa ada yang mengganggu,” tandasnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi