Pasalnya, aktivitas galian ini tak pernah bisa ditutup secara total. Ironinya truk-truk pengangkut galian C ini melebihi muatan (tonasi) hilir mudik tidak jauh dari Kantor Polsek Batangkuis.

Misalnya, di Dusun I dan Dusun V, Desa Sena, terus beraktivitas. Bahkan info yang diperoleh galian C mengeruk tanah milik eks PTPN II ini menggunakan alat berat berlangsung siang maupun malam.

Warga sekitar yang enggan ditulis namanya, sangat heran ketidak berdayaan aparat melakukan penutupan terhadap aktivitas galian ini.

Padahal, efek yang ditimbulkan sangat membahayakan. Selain kondisi alam rusak, juga bekas galian C ini sudah banyak menelan korban jiwa, termasuk anak-anak sudah ada yang tenggelam di sekitar galian C tersebut.

Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji, ketika dikonfirmasi Analisadaily.com, Jumat (13/5), belum memberikan komentar terkait aktivitas galian C ini.

Sebelumnya Kasat Reskrim, Kompol I Kadek Hery Cahyadi, mengaku pihaknya akan melakukan cek lokasi galian C ilegal tersebut.

"Terima kasih informasinya, dalam waktu dekat akan kita cek dugaan galian C tersebut," sebutnya.

Ditanya soal kendala sehingga galian C itu hilang timbul, menurutnya sejauh ini tidak ada kendala. “Intinya, kita akan tertibkan kembali dengan melibatkan stakeholder yang berkompeten," tegasnya.

(KAH/RZD)