Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran. Berdasarkan info, kebakaran terjadi ketika pemilik dan penghuni rumah sedang pergi.

Kasi Humas Polres Taput, Aiptu W Baringbing, membenarkan terjadinya peristiwa kebakaran. Peristiwa kebakaran terjadi ketika pemilik rumah Edianto Gultom (48) bersama iserinya sedang pergi ke Kecamatan Sipahutar.

"Sedangkan yang tinggal di rumah hanya dua orang anaknya, Debora Gultom (16) dan adiknya, Stevani Debora Gultom (13)," ujarnya.

Namun kata dia, sekira pukul 20.00 WIB, kedua anaknya itu kembali meninggalkan rumah dan pergi tidur ke rumah neneknya yang berdekatan dengan lokasi.

"Pada sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, seorang saksi yang juga tetangga korban, yaitu Anna Hutabarat (37), terbangun dari tidurnya karena mencium bau asap," urainya.

Curiga dengan bau asap tersebut, saksi keluar dan terkejut melihat rumah korban sudah terbakar setengah dari belakang.

"Saat itu saksi langsung menjerit dan meminta tolong, sehingga para tetangga langsung berdatangan berusaha memadamkan api," katanya.

Upaya warga memadamkan api belum berhasil, karena api dengan cepat membesar dan membakar rumah yang terbuat dari kayu.

"Sekitar pukul 04.00 WIB mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Taput tiba di lokasi, namun rumah beserta isinya sudah sempat ludes terbakar," katanya.

Saat ini kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP) dan penyelidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran.

(CAN/RZD)