Cinta Kepada NKRI, Tanamkan Nilai-Nilai Pancasila

Cinta Kepada NKRI, Tanamkan Nilai-Nilai Pancasila
Sekretaris Daerah Tapanuli Selatan, Parulian Nasution (tengah) dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual di Aula Sarasi, Lantai III, Sipirok, Rabu (1/6) (Analisadaily/Hairul Iman Hasibuan)

Analisadaily.com, Sipirok - Sekretaris Daerah Tapanuli Selatan, Parulian Nasution, mengatakan sudah selayaknya menanamkan nilai-nilai Pancasila, karena dengan akan menumbuhkan rasa cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Tanaman kan nilai-nilai Pancasila untuk menumbuhkan rasa cinta kepada NKRI," ujar Parulian usai mengikuti upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual di Aula Sarasi, Lantai III, Kantor Bupati setempat, Sipirok, Rabu (1/6).

Diharapkannya, peringatan ini bukan sekedar memperingati saja, akan tetapi memahami dan mengadopsi nilai-nilai kandungan pancasila yang kelak akan menumbuhkan rasa cinta kepada NKRI.

Kata Parulian, Pancasila telah mempersatukan bangsa Indonesia. Pancasila menjadi bintang penuntun ketika bangsa Indonesia menghadapi tantangan dan ujian. Sebagaimana Tema Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2022 ini yakni, “Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia”.

Menurutnya, filsafat pancasila tidak jauh dengan filsafat agama, oleh karena itu jika ditelaah lebih jauh Presiden Soekarno dan kawan-kawan sebelum membuat butir-butir pancasila terlebih dahulu menyesuaikan filsafat agama agar nantinya tidak bertentangan dengan kerukunan antar umat beragama.

"Pancasila sebagai dasar Negara, pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, dan cita-cita luhur bangsa sehingga di pandang perlu untuk segera memasyarakatkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat," katanya.

Dengan demikian lanjutnya, akan muncul jiwa nasionalisme yaitu rasa cinta terhadap tanah air, terbangun semangat patriotisme untuk rela berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara serta tumbuh dan berkembang semangat jiwa persatuan dan kesatuan sehingga tercipta ketahanan nasional dan kewaspadaan nasional dalam mendorong stabilitas nasional yang mantap dan dinamis.

Serta menjamin pertumbuhan ekonomi yang didukung pemerataan pembangunan disegala bidang dengan konsep tumbuh dalam pemerataan dan merata dalam pertumbuhan, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan wawasan nusantara, jelas Parulian.

Di samping itu kita patut bergembira, pelajaran Pendidikan Pancasila telah dimasukkan kembali kedalam kurikulum mata pelajaran. Sehingga generasi millenial akan bisa menjadikan Ideologi Pancasila sebagai building carakter yang bisa membangun pola pikir, sikap dan perilaku dengan nilai moral Pancasila.

(HIH/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi