Kondisi ini ditenggarai karena awal bulan, sehingga perjalanan warga untuk keluar kota belum padat. Asisten Manager PT AP II Kualanamu Novita Maria Sari yang dikonfirmasi, Jumat (3/6) membenarkan kondisi bandara agak sepi awal bulan ini.

Namun menurutnya, sejauh ini pergerakan penumpang masih mengalami peningkatan bila di banding pada pandemi Covid-19.

"Mungkin karena awal bulan sedikit sepi, tapi biasanya pada bulan sebelumnya apalagi diakhir pekan mengalami peningkatan," katanya.

Kata dia, pergerakan calon penumpang saat ini sekitar 14 ribu orang datang dan pergi, dan paling rendah di angka 12 ribu. Artinya memang masih tinggi kendati pluktuatif.

Kondisi ini menurutnya tidak lain karena keadaan belum sepenuhnya berjalan normal. Apalagi saat ini masih pandemi Covid-19.

Hanya saja dipermudah dengan keluarnya surat edaran Menteri Perhubungan nomor 56 tahun 2022 terkait petunjuk perjalanan dalam negeri, sehingga masih dikatagorikan naik apabila di banding pada pandemi Covid-19 di kisaran 7 ribu penumpang perharinya datang dan pergi.

Terkait pergerakan penerbangan menurutnya mengikuti trend penumpang. Sejauh ini penerbangan perhari datang dan pergi 120 penerbangan. Sedangkan top Destinasi tujuan penumpang masih mendominasi tujuan Jakarta, sekitar 64 persen.

Disusul tujuan Batam sekitar 13 persen. Gunung Sitoli Nias 4 persen, Bandung sekitar 4 persen, Yogyakarta 2 persen lain-lain 13 persen.

"Kita berharap pergerakan penumpang terus meningkat dari Bandara Kualanamu," paparnya.

Pihaknya mengingatkan kendati ada kelonggaran pada masa pandemi saat ini, namun tetap menerapkan protokol kesehatan.

(KAH/RZD)