Padahal jalan tersebut belum lama diperbaiki. Namun tidak tahu persis penyebabnya, jalan tersebut seringkali rusak. Jika dibiarkan dikhawatirkan akan semakin parah kerusakannya dan bisa membahayakan pengendara dan pengguna jalan.

Akibat kerusakan itu, membuat kendaraan yang melintas harus ekstra hati-hati. Apalagi kalau hujan, jalan tergenang air sehingga pengendara tidak melihat jelas dimana saja posisi lubang yang ada.

Selain itu, kondisi jalur lalulintas di jalan tersebut kerap macet, apalagi di saat jam tertentu pagi, sore dan malam. Soalnya, kawasan tersebut merupakan jalur padat aktivitas ekonomi. Karena para pedagang UMKM dari berbagai jenis mulai membuka dagangannya.

Ketua Lembaga Pembedayaan Masyarakat Boge Juniardi mengaku, sebenarnya jalan tersebut selalu di perhatikan dan diperbaiki baik dari pemerintah, desa maupun dari tokoh masyarakat.

Hanya saja, katanya, masyarakat yang usaha di sekitar jalan tersebut tidak menjaganya, salah satunya usaha doorsmer yang airnya dialirkan ke jalan sehingga ikut mempercepat kerusakan jalan

Jadi, katanya, harus ada kerja sama yang baik antara kadis dan warganya untuk menjaga dan merawat jalan yang ada di lingkunganya. "Bukan semua ditumpukan kepada pemerintah, yang ada warga diajarkan untuk mempunyai rasa memiliki lingkungannya. Warga harus ikut peduli jangan hal yang kecil terus mengharapkan dari pemerintah," sebut tokoh pendidikan Deliserdang ini.

Jadi, lanjutnya, warga Marindal-1 peduli dan cerdas. Parit yang sudah baik dibangun tidak dipergunakan dengan baik oleh warga kan bisa air dialirkan ke parit sehingga jalan tidak cepat rusak.

(NAI/JG)