Saat ini, tidak sedikit anak muda yang menjadi politisi dengan harapan mendapat dukungan dari kaum mayoritas pemilih tersebut.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) mengatakan, langkah tersebut tidak salah, mengingat politik menjadi salah satu jalan untuk dapat berkuasa.

Akan tetapi, Edy mengingatkan kehadiran para politisi muda harus benar-benar didasarkan pada kemampuan dan kinerja untuk memberi solusi atas berbagai persoalan yang ada di tengah masyarakat. Artinya, ada keinginan dan rasa cinta terhadap sesama yang harus dikedepankan.

“Kalau rasa cinta ada, dan rasa sayang ada, semua permasalahan akan selesai,” kata Edy pada pembukaan Rakernas Tunas Indonesia Raya (TIDAR) di Grand City Hall, Medan, Jumat (15/7).

Menurut Edy, dirinya melihat jelas semangat para politisi muda yang tergabung dalam organisasi TIDAR, sayap Partai Gerindra. Bahkan Edy mengaku kagum dengan yel-yel yang menunjukkan keinginan organisasi tersebut untuk membesarkan partai induknya.

“Tidak cukup hanya yel-yel. Yel-yel itu untuk memotivasi, sebagai penyemangat. Tapi, setelah itu, kita juga harus dapat bekerja dengan berbagai program yang bermanfaat bagi masyarakat,” sebutnya.

Edy sedikit menyinggung tentang tingginya perhatian TIDAR dalam membangun ekonomi masyarakat lewat pendampingan pelaku UMKM. Menurutnya, hal ini menjadi program yang sangat penting untuk terus dipupuk, karena membantu dalam penyerapan tenaga kerja dari banyaknya angkatan kerja yang tersedia saat ini.

“Di Sumut misalnya, ada total 220 pergurutan tinggi. Jika setiap perguruan tinggi menghasilkan 100 sarjana setiap tahun, maka ada 22 ribu sarjana setiap tahun. Kalau menjadi pengangguran itu jadi beban siapa? Disinilah kita mengharapkan politik dengan gagasan yang dapat memberi solusi atas itu,” ucapnya.

Ketua Umum TIDAR, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengatakan, Rakernas TIDAR ke-6 kali ini mengusung tema ‘Tidar Memenangkan Indonesia’. Untuk mewujudkan tema ini, TIDAR membahas program yang sepenuhnya berfokus pada upaya membangkitkan kaum muda, baik dari segi ekonomi, kapasitas diri, dan lainnya.

Rakernas TIDAR berlangsung mulai 15 hingga 17 Juli 2022. Pada hari kedua besok para peserta yang berasal dari seluruh daerah se-Indonesia akan diberi materi penguatan kapasitas dengan topik ‘Peluang Ekspor Generasi Muda Indonesia’ yang dibawakan Chief Operating officer Indonesia Bisa Ekspor; ‘Public Speaking dan Personil Branding’ yang dibawakan Bayu Andrianto, serta ‘Semangat Kewirausahaan dalam Gerakan Parpol dan Pembangunan Bangsa’ yang dibawakan Hashim Djojohadikusumo.

(RZD/RZD)