Pemanfaatan Daun Ketapang untuk Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Pemanfaatan Daun Ketapang untuk Tingkatkan Pendapatan Masyarakat
Dosen Akuntansi FEB UMSU mengadakan PKM (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Deliserdang - Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan judul “Pemanfaatan Daun Ketapang Sebagai Tinta Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Swadaya Di Kabupaten Deliserdang”.

Demikian disampaikan Ketua Tim Hafsah, dengan anggota Zulia Hanum, dan Jasman Saripuddin Hasibuan. Dia menjelasakan, masyarakat kreatif merupakan aset yang sangat berharga bagi bangsa. Untuk itu masyarakat Indonesia harus memiliki tingkat kreatif dan inovatif.

“Jika masyarakatnya bagus, maka bangsanya akan bagus. Tetapi jika masyarakatnya buruk, maka bangsanya pun akan buruk,” katanya, Kamis (21/7).

Selain kreatif, lanjutnya, masyarakat juga harus memiliki skill agar dapat diandalkan. Adapun masalah yang terlihat saat ini adalah kurangnya semangat masyarakat swadaya di Kabupaten Deliserdang dalam mengasah keterampilan.

Menurutnya, dengan adanya keterampilan yang dimiliki masyarakat swadayada di Deliserdang akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga mampu mengurangi angka pengangguran yang ada, khususnya di Desa Ramunia.

“Dari setiap masalah-masalah di atas ada solusi yang dapat diberikan, yaitu pemanfaatan daun ketapang sebagai tinta untuk meningkatkan pendapatan masyarakat swadaya di Kabupaten Deliserdang. Hali ini untuk menumbuhkan jiwa entreprenuership masyarakat Deliserdang, jika hasil kreasi tinta dari daun ketapang kualitasnya bagus, tinta tersebut bisa dipasarkan, sehingga bisa menghasilkan pendapatan bagi kelompok masyarakat,” terangnya.

Zulia Hanum menambahkan, tujuan yang akan dicapai memberikan informasi, motivasi, dan inovasi, serta menumbuhkan dan mengembangkan jiwa enterpreneur melalui pemanfaatan daun ketapang menjadi tinta guna meningkatkan pendapatan, khususnya masyarakat yang ada di Desa Ramunia.

Adapun metode kagiatan yang akan dilakukan dengan mengadakan pelatihan bagi masyarakat setempat, serta mempratekkan langsung pembuatan tinta, monitoring terhadap proses yang dilalui dalam pembuatan tinta daun ketapang, melakukan proses penjualan hasil tinta daun ketapang guna meningkatkan pendapatan masyarakat tersebut.

“Pemasaran produk tinta daun ketapang dapat melalui media sosial, dan promosi dengan harga terjangkau membuat bisnis ini laku dibeli masyarakat. Bisnis ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan, karena bisa dijadikan pendapatan masyarakat di Deliserdang, sehingga masyarakat tidak khawatir dengan pencarian kerja,” tandasnya.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi