Nawal Ceritakan Kisah Edy Rahmayadi Kecil Pernah Jadi Pengantar Kue

Nawal Ceritakan Kisah Edy Rahmayadi Kecil Pernah Jadi Pengantar Kue
Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara Nawal Lubis menghadiri perayaan Hari Anak Nasional dan sekaligus memberikan bantuan kepada panti asuhan di Royal Sumatera, Jalan Jamin Ginting, Jumat (22/7). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis menceritakan kisah suaminya yang pernah jadi pengantar kue. Suaminya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengantar kue buatan ibunya ke toko-toko untuk tambahan penghasilan di keluarga mereka.

Itu dilakukan Edy Rahmayadi sejak duduk di bangku sekolah hingga bertemu dengan Nawal Lubis saat kuliah. Bahkan, dia rela mengantar kue dua kali agar mendapat uang saku untuk mentraktir Nawal saat mereka masih pacaran.

"Dari kecil Pak Edy sudah mengantar kue buatan ibunya, ada klepon, nagasari. Kalau mau ketemu saya saat kami pacaran dia nganternya dua kali," ungkap Nawal, di depan seribuan anak panti asuhan di Royal Sumatera, Jalan Jamin Ginting, Jumat (22/7).

Kisah ini diungkapkan Nawal Lubis untuk memberikan semangat kepada anak-anak dalam menggapai cita-cita. Walau dalam keterbatasan, menurut Nawal, kerja keras akan memberikan hasil yang terbaik.

"Saya sangat tahu bagai mana tekunnya Pak Edy belajar, berjuang. Bahkan setelah lulus Akmil dan dia sekolah lagi dia tidak mengeluarkan uang sepeserpun. Gajinya saja semua saya yang megang, dia mendapat duit karena mengerjakan tugas dari senior dan teman-temannya," ungkap Nawal Lubis.

Ketekunan Edy Rahmayadi tersebut membuahkan hasil, dia orang pertama di angkatannya (leting) meraih pangkat Letnan Jenderal. Kemudian berhasil merebut hati rakyat untuk memimpin Sumut.

"Di letting dia yang pertama bintang tiga, dia juara lari, juara nembak, banyak juaranya. Bukan karena dia pintar, tetapi dia pekerja keras, belajar keras, taat beragama. Kemudian dia berhasil menjadi Gubernur Sumut," tambah Nawal.

Nawal berharap anak-anak Sumut memiliki karakter yang kuat dan taat beragama. Mencapai itu butuh ilmu dan pendidikan dari guru serta orang tua.

"Karakter itu sangat penting untuk tumbuh kembang anak, itu dibentuk dari dunia pendidikan dan orang tua. Bukan hanya orang tua kandung, tetapi orang-orang tua yang ada di lingkungan anak tersebut,” kata Nawal.

Gubernur Distrik 307 A2 Lions Club Internasional, Maria Simamora menyampaikan, perhatian dan kasih sayang orang tua berpengaruh besar pada tumbuh kembang anak.

"Itu yang terpenting, karena itu Lions Club sangat peduli dengan anak-anak kita yang sedikit berbeda dari kebanyakan anak. Kita terus berupaya memperhatikan tumbuh kembang mereka," kata Maria.

Pada kesempatan tersebut, Nawal Lubis, Lions Club dan Ayakib memberikan bantuan perlengkapan sekolah kepada anak-anak panti asuhan yang datang. Selain itu, juga memberikan bantuan bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari kepada panti-panti asuhan.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi