"Meski demikian yang namanya manusia pasti ada kekurangannya," kata dia saat meninjau kedatangan jemaah haji kloter 5 Debarkasi Medan di Asrama Haji, Rabu (27/7).

Walau persiapan sangat sempit namun berjalan dengan baik, ini semua berkat dari doa semua. Kemudian, para jemaah berangkat ke tanah suci cita-citanya untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima, menyempurnakan rukun Islam.

"Tentunya, kita berdoa semua ibadah kita di tanah suci diterima oleh Allah SWT menjadi haji yang mabrur dan mabarurah," harapnya.

Karena haji yang mabarur, ciri-cirinya semakin meningkat iman dan taqwanya pada Allah SWT.

"Kalau selama ini di tanah suci rajin beribadah, semoga tidak kendor sesampainya di tanah air, pertahankan. Meningkatkan rasa sayang kita kepada sesama umat manusia, tetangga, saudara, dan menjaga lisan kita, dengan ucapan yang baik sehingga tidak menyakiti saudara kita. Semakin tinggi keimanan kita, semakin sayang kita kepada saudara kita dan tanah air kita, ini harus kita pelihara," terangnya.

Terakhir pesan Presiden Joko Widodo tetap menjaga kesehatan setiap jemaah, menjaga kondisi badan.

"Tadi para jemaah haji begitu datang langsung di antigen itu dalam rangka antisipasi dini karena sekarang pandemi belum berakhir dan Alhamdulillah semuanya negatif," pungkasnya.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan, Abdul Amri Siregar melaporkan yang datang ini adalah kloter 5 Kabupaten Labuhan Batu, Medan dan Dairi, total semua sekitar 388 orang.

Ditunda satu orang keberngkatan atas nama Candra Jaya Paimar karena sakit, asal Medan, mutasi masuk 1 orang Nurlela Sari Rembe Asal Labuhan Batu. Sejak kepulangan haji debarkasi Medan tahun 2022 berjalan aman dan lancar.

(KAH/CSP)